Jokowi-Ma’ruf Amin Akui Masih Segar Bugar

Senin, 13 Agustus 2018 - 13:08 WIB
Jokowi-Ma’ruf Amin Akui Masih Segar Bugar
Jokowi-Ma’ruf Amin Akui Masih Segar Bugar
A A A
Bakal calon presiden (bacapres) dan bakal calon wakil presiden (bacawapres) mulai menjalani tes kesehatan sejak kemarin.
Pasangan Joko Widodo (Jokowi) dan Ma’ruf Amin mendapat giliran pertama pada tes kesehatan tersebut. Jokowi dan Ma’ruf Amin tiba di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto sekitar pukul 08.00 WIB didampingi anak-anaknya. Mereka setidaknya menjalani 14 tes kesehatan selama kurang lebih 12,5 jam.

”Alhamdulillah, saya dengan Kiai Ma’ruf Amin telah menyelesaikan pemeriksaan kesehatan. Insya Allah sehat semuanya. Karena kalau kita lihat, beliau juga masih segar bugar. Saya masih segar bugar,” kata Jokowi seusai melakukan tes kesehatan di RSPAD Gatot Soebroto kemarin.

Jokowi mengatakan, dirinya lebih cepat menyelesaikan tes dibandingkan Ma’ruf Amin. Selain karena memulai lebih dulu, dia juga mengaku telah berpengalaman melakukan tes kesehatan serupa. “Memang waktu saya sedikit lebih cepat karena saya memulainya lebih cepat. Kedua, karena saya sudah lima kali seperti (tes kesehatan) begini. Wali kota dua kali, gubernur satu kali, dan dua kali presiden. Jadi, tanpa di-briefing sudah hafal,” ungkapnya.

Jokowi mengaku tidak merasa kelelahan meskipun menjalani pemeriksaan begitu lama. Setelah ini dia mengatakan akan masuk ke tahapan-ta hapan berikutnya. Hal senada juga diungkapkan bacawapres Ma’ruf Amin.

Meskipun memakan waktu lama, dirinya tidak merasa kelelahan. Sambil bercanda, Ma’ruf menilai lebih melelahkan ketika berkeliling ke daerah. ”Kalau haji, tawaf, atau sai lebih berat. Terima kasih kepada para dokter yang telah memberi pelayanan yang luar biasa,” kata Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu.

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Arief Budiman menegaskan bahwa hasil pemeriksaan dari RSPAD merupakan hal final. Namun, dia mengatakan bahwa hasil tes kesehatan tidak menentukan kelolosan secara umum.

”Pemeriksaan kesehatan ini hanya menjadi salah satu syarat di antara sekian syarat yang harus dipenuhi untuk ditetapkan sebagai pasangan caprescawa pres. Seluruh syarat harus terpenuhi secara kumulatif. Kalau dipenuhi semua, baru ditetapkan,” paparnya.

Ketua Umum Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Ilham Oetama Marsis mengatakan, untuk melakukan tes kesehatan, pihaknya telah membentuk Tim Penilaian Kesehatan Jasmani dan Rohani Bacapres dan Baca wapres RI. Tim ini gabungan antara IDI dengan tim RSPAD Gatot Soebroto. “Tim terdiri atas dokter spesialis, dokter gigi spesialis, dan tenaga kesehatan lain,” tuturnya. Ilham menyebut terdapat banyak persyaratan untuk dapat menjadi tim pemeriksa.

Di antaranya memiliki masa kerja 15 tahun atau lebih sebagai dokter spesialis, bukan anggota partai, bukan sebagai dokter pribadi bakal calon atau sebagai anggota dokter kepresidenan, dan mendapat surat tugas dari perhimpunan dokter spesialisnya. ”Seluruh tim terikat kepada sumpah dan kode etik sehingga wajib menjalankan pemeriksaan dengan profesional dan independen,” katanya.

Dia mengakui pemeriksaan membutuhkan waktu tidak sebentar, yakni antara 9-12 jam sehingga diperlukan kehati-hatian dan kesabaran dalam menjalankan pemeriksaan ini. Setelah pemeriksaan tim ini selanjutnya akan melakukan rapat pleno untuk membahas hasilnya.

“Hasil pemeriksaan paling lambat harus disampaikan kepada KPU Rl dua hari setelah pemeriksaan selesai dilakukan. Namun, tim berkomitmen untuk sesegera mungkin menyerahkan kepada KPU setelah melalui rapat pleno tim,” ungkapnya.

Ilham juga mengingatkan bahwa hasil pemeriksaan nanti adalah uraian apakah bacapres atau bacawapres mempunyai kemampuan fisik dan rohani yang baik untuk menjalankan tugasnya sebagai presiden atau wapres. Dia mengatakan bahwa tidak menutup kemungkinan hasil pemeriksaan menunjukkan ada penyakit. Hal sama juga ditegaskan Wakil Ketua Umum IDI Daeng M Faqih.

Dia mengatakan, pemeriksaan ini bukan untuk pengobatan, tapi penilaian sehingga tim pemeriksa tidak mencari sakit untuk diobati. ”Tidak persoalan sakit. Tapi, sakit itu kita nilai apakah kondisinya mengganggu kemampuan atau tidak untuk menjalankan tugas,” katanya.

Lebih lanjut Daeng menegaskan, jika ada sakit yang berpotensi mengganggu, akan dilihat apakah sakit ini bisa di koreksi atau tidak. Kalau masih bisa dikoreksi, itu masih bisa diperkenankan.

Jadi, kalau mengganggu masih bisa dikoreksi dengan teknologi modern yang ada. Kalau terjawab semua, maka kesimpulannya yang bersangkutan tidak memiliki ketidakmampuan secara medis, misal masalah pendengaran, itu dapat dikoreksi dengan alat bantu, itu no problem,” paparnya. Dia juga mengatakan bahwa yang disampaikan tim pemeriksa bukan lolos atau tidak lolos sebab yang menentukan lolos atau tidak adalah KPU.

Prabowo-Sandi Optimistis Lolos Tes Kesehatan

Sementara itu, pasangan bacapres-baca wapres Prabowo Subianto dan Sandiaga Salahuddin Uno (Prabowo-Sandi) akan melakukan tes kesehatan di RSPAD Gatot Subroto hari ini. Partai Gerindra meyakini Prabowo-Sandi akan lolos karena keduanya rutin melakukan aktivitas olahraga.

“Kami optimistis Bapak (Prabowo) lolos, apalagi Mas Sandi yang kita ketahui bagaimana kesukaannya terhadap beberapa jenis olahraga seperti lari, bersepeda, sampai renang,” kata Anggota Badan Komunikasi (Bakom) DPP Partai Gerindra Andre Rosiade saat dihubungi KORAN SINDO di Jakarta kemarin.

Menurut Andre, Prabowo saat ini jauh lebih sehat dari lima tahun lalu karena saat ini dia rutin melakukan olahraga. Hampir setiap hari dia melakukan joging, renang, dan berkuda. Berdasarkan informasi yang disampaikan tim media koalisi, Prabowo dan Sandi akan tiba di RSPAD Gatot Subroto pukul 07.00 WIB. Mereka akan pergi ke RSPAD dari kediaman masing-masing.
(don)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4023 seconds (0.1#10.140)