UI Imbau Warganya Sampaikan Hak Konstitusional Atas Nama Pribadi

Selasa, 07 Agustus 2018 - 13:41 WIB
UI Imbau Warganya Sampaikan Hak Konstitusional Atas Nama Pribadi
UI Imbau Warganya Sampaikan Hak Konstitusional Atas Nama Pribadi
A A A
JAKARTA - Universitas Indonesia (UI) mengingatkan dan mengimbau segenap sivitas akademika dan warganya termasuk para alumni untuk menyampaikan hak konstitusionalnya atas nama pribadi dan tidak menggunakan nama besar institusi UI.

Hal terkait dengan pernyataan Tenaga Ahli Utama Kedeputian IV Kantor Staf Presiden, Ali Mochtar Ngabalin bersama beberapa orang yang diklaim merupakan Alumni UI menyatakan dukungan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk melanjutkan kepemimpinan selama dua periode melalui video yang beredar di media sosial.

"Jadi pihak UI sudah mengeluarkan pengumuman bahwa UI tidak berpolitik praktis, pihak UI menyarankan kepada para alumninya maupun kepada anggota civitas akademika UI kalau menyuarakan politik silakan saja menggunakan nama pribadi masing-masing," ujar Juru Bicara Ikatan Alumni UI (ILUNI UI), Eman Sulaeman Nasim saat dihubungi SINDOnews, Selasa (7/8/2018).

"Tetapi tidak menggunakan nama UI, tidak berlindung di balik UI karena UI itu milik semua masyarakat. Karena UI tidak dibiayai oleh pemerintah tetapi UI dibiayai oleh masyarakat dan untuk rakyat Indonesia," sambungnya.

Eman juga menegaskan bahwa UI terbebas dari politik praktis meskipun ada jurusan ilmu politik di dalam kampus yang dikenal dengan jaket kuningnya tersebut.

"Meskipun ada jurusan ilmu politik itu kan mengajarkan bagiamana ilmu politik diterapkan seperti itu. Jadi kami sendiri di ILUNI menyesalkan adanya menggunakan nama UI tetapi menjadi kewenangan UI untuk menegor langsung," jelasnya.

Hingga saat ini Ngabalin belum bertemu secara resmi dengan pihak UI maupun ILUNI UI. Namun, pihak UI beserta ILUNI UI yakin pengumuman yang telah dikelurkan kedua pihak telah sampai ke yang bersangkutan.

"Kalau secara institusi belum, tapi kami sudah mengeluarkan pengumuman dari ILUNI maupun dari UI. Kemungkinan besar sudah sampai Pak Ngabalin karena beberapa pengurus ILUNI juga dekat dengan Pak Ngabalin. Jadi yang kemaren viral di video ada salah satu pengurus ILUNI nah itu kita sesalkan," tutur Eman.
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5528 seconds (0.1#10.140)