Pertemuan Ijtima Ulama, Anies Direkomendasikan AHY Tak Disinggung

Sabtu, 28 Juli 2018 - 15:19 WIB
Pertemuan Ijtima Ulama, Anies Direkomendasikan AHY Tak Disinggung
Pertemuan Ijtima Ulama, Anies Direkomendasikan AHY Tak Disinggung
A A A
JAKARTA - Pertemuan Ijtima Ulama yang sedang berlangsung di Jakarta mengundang lima partai politik (parpol), termasuk di dalamnya ketua umum plus sekjen. Kelima pimpinan parpol, termasuk perwakilan ulama dan tokoh politik, sudah menggelar pertemuan tertutup.

Selain mengundang perwakilan lima parpol peserta Pemilu 2019, panitia juga mengundang Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Hanya saja Anies tidak bisa ikut dalam pertemuan tertutup itu. (Baca juga: Prabowo, Zulkifli Hasan hingga Sohibul Iman Hadiri Ijtimak Ulama GNPF)

"Mohon maaf Pak Gubernur (Anies) tidak boleh masuk dalam ruangan itu, karena Pak Gubernur bukan ketua partai atau sekjen lima parpol tadi," ujar Ketua Penyelenggara sekaligus Penanggung jawab Ijtima Ulama, Ustaz Yusuf Muhammad Martak, kepada wartawan di lokasi Ijtima Ulama, Hotel Peninsula, Slipi, Jakarta, Sabtu (28/7/2018).

Dalam pertemuan tertutup tersebut, kata Ustaz Yusuf, pihaknya menyampaikan kepada pimpinan parpol yang hadir bahwa nama Anies Baswedan merupakan bakal calon presiden yang direkomendasikan kepada Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab.

"Konkretnya nomor 1 (capres) dan nomor 2 (cawapres) bukan di wilayah ulama dan tokoh naisonal, itu adalah haknya parpol yang akan berkoalisi," kata Ustaz Yusuf yang juga Ketua Umum GNPF-Ulama ini. (Baca juga: PKS Sebut Hasil Ijtima Ulama Jadi Penentu Sidang Majelis Syuro)

Adapun mengenai sosok Ketua Kogasma Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Ustaz Yusuf mengatakan putra Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu tidak pernah dibicarakan ulama yang tergabung dalam GNPF yang menggelar Ijtima ini.

Menurut Ustaz Yusuf, nama AHY mencuat dari pertemuan yang dilakukan internal Partai Demokrat dan Partai Gerindra. Yusuf mengaku mendengar bahwa dalam pertemuan dua partai tersebut tidak mengharuskan AHY menjadi cawapres.

"Sempat saya dengar pertemuan antara koalisi atau pak Presiden Jokowi, itu tak tersirat bahwa AHY harus diusung jika harus menggandeng Demokrat," pungkasnya.
(thm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5670 seconds (0.1#10.140)