Sepuluh Beswan Djarum Raih Prestasi Internasional

Senin, 23 Juli 2018 - 15:45 WIB
Sepuluh Beswan Djarum Raih Prestasi Internasional
Sepuluh Beswan Djarum Raih Prestasi Internasional
A A A
DJARUM Foundation melalui programnya, Djarum Beasiswa Plus (Beswan Djarum), memberikan kesempatan bagi mahasiswa peserta Beswan untuk mendapatkan pengalaman berkompetisi dan mengharumkan nama bangsa di skala internasional dengan mengirimkan tim yang tergabung dalam Delegasi Djarum Foundation dan mengikuti konferensi internasional Asia-Pacific Model United Nations Conference (AMUNC ) 2018 yang diselenggarakan di Sydney, Australia, 8-12 Juli 2018.

AMUNC adalah salah satu ajang tahunan terbesar di kawasan Asia Pasifik yang mempertemukan ratusan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di kawasan tersebut. Ajang ini memiliki format simulasi sidang PBB. Di sini para peserta berperan sebagai delegasi dari berbagai negara dan organisasi untuk berdiskusi, berdebat, dan membuat suatu resolusi bersama atas berbagai isu internasional. Total ada 10 mahasiswa yang tergabung dalam delegasi Djarum Foundation.

Mereka adalah Muhammad Murtadha Ramadhan (Institut Pertanian Bogor), I Ketut Dharma Putra Yoga (Universitas Lampung), Indra Setiawan (Universitas Diponegoro), Aliya Alifadrianti (Universitas Katolik Parahyangan), Luthfia Rizki Ichwani (Universitas Padjajaran), Nur Pertama Abdi Muhammad (Universitas Airlangga), Irfan Muhammad Yusuf (Institut Teknologi Bandung), Mohammad Gabriell Firdausy (Universitas Negeri Malang), Muthia Farah Diba Damanik (Institut Pertanian Bogor), dan Ranti Kartika (Universitas Sanata Dharma).

Dari ajang tersebut, tim Delegasi Djarum Foundation membawa penghargaan baik di level tim ataupun level individu. Di level tim, delegasi Djarum Foundation meraih Best English as an Additional Language or Dialect (EALD ) Delegation Award . Penghargaan ini atas kinerja tim, yang diberikan kepada delegasi yang bahasa pengantar utama dari negara asalnya bukan bahasa inggris. Sementara di level individu, tiga delegasi Beswan Djarum 2016/2017 yakni Nur Pratama Abdi Muhammad (Universitas Airlangga), Indra Setiawan(Universitas Diponegoro), serta Irfan Muhammad Yusuf (Institut Teknologi Bandung) masingmasing memperoleh penghargaan Outstanding Delegate Award.

Program Associate Bakti Pendidikan Djarum Foundation Laksmi Lestari mengatakan, keberhasilan para Beswan Djarum ini tak lepas dari pelatihan soft skills yang diterima dalam program Djarum Beasiswa Plus yang menyerasikan kecerdasan akademik dari perguruan tinggi dengan kecerdasan emosional. Adapun proses pelatihannya diberikan dalam 3 (tiga) soft skills utama, yakni karakter, kepemimpinan, dan wawasan kebangsaan.

“Beswan Djarum yang menjadi delegasi AMUNC 2018 datang dari berbagai jurusan dan dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Beberapa dari mereka belum pernah berpartisipasi dalam kegiatan seperti MUN. Dengan raihan prestasi ini, terbukti bahwa beragam soft skills yang diterima mahasiswa Beswan Djarum melalui progam Djarum Beasiswa Plus adalah relevan dan berkualitas hingga level mancanegara,” ujar Laksmi saat temu media di Hotel Menara Peninsula, Jakarta, Rabu (18/7). Ia juga menuturkan, selain pelatihan utama dalam program Djarum Beasiswa Plus tersebut, sebagai persiapan AMUNC , sepuluh Beswan Djarum terlebih dahulu mendapat pelatihan intensif soft skills tambahan di Jakarta.

Pelatihan tersebut berisikan tentang gambaran Model United Nations (MUN ) Conference, kepemimpinan yang inklusif hingga praktik simulasi sidang yang akan dilaksanakan dalam AMUNC 2018 . Tak hanya itu, kesepuluh Beswan Djarum ini juga diberi kesempatan berkunjung ke United Nations Information Centre (UNIC) di Jakarta untuk berdiskusi mengenai MUN dan berbagai topik internasional lain yang sedang hangat.

“Pembekalan tambahan kepada delegasi Djarum Foundation untuk program International Exposure bertujuan memberikan bekal soft skills yang lengkap tentang Model United Nations. Keberhasilan para Beswan Djarum dalam AMUNC 2018 merupakan bentuk nyata bahwa mahasiswa Indonesia memiliki kemampuan memainkan peran yang lebih besar di dunia internasional. Tidak hanya mahir berdiskusi dan berdebat, juga bisa memberikan solusi terhadap isu-isu internasional,” sebut Laksmi.

Salah satu peraih penghargaan Outstanding Delegate Award , Irfan Muhammad Yusuf, mengatakan AMUNC 2018 merupakan ajang untuk membuktikan sejauh mana soft skills Beswan Djarum bisa diaplikasikan dalam skala yang lebih luas, yakni panggung internasional. “Ini pertama kali saya mengikuti program seperti International Exposure . Di sinilah saya merasa pelatihan soft skills dari Djarum Beasiswa Plus sangat bermanfaat. Kami setidaknya sudah punya amunisi untuk bekal di MUN,” kata Irfan. Sementara itu, bagi Nur Pratama Abdi Muhammad, pelatihan soft skills dari Djarum Foundation menjadi poin sangat relevan untuk karier dan pengabdian bangsa pada masa mendatang.

“Saya merasa sangat diapresiasi oleh kampus dan Djarum Foundation akan kesempatan menjadi Beswan Djarum dan mengikuti program International Exposure,” ucapnya.
(bbk)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.3254 seconds (0.1#10.140)