Sinergitas TNI-Media Penting Lawan Hoax

Senin, 23 Juli 2018 - 14:15 WIB
Sinergitas TNI-Media Penting Lawan Hoax
Sinergitas TNI-Media Penting Lawan Hoax
A A A
JAKARTA - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menyatakan pentingnya sinergitas antara TNI dengan media massa untuk melawan informasi hoax di masyarakat.

"TNI dan media harus jadi kekuatan untuk mengelola berita dengan baik guna menepis berita hoax yang menjadi satu aspek merusak pikiran kita semua," ujarnya saat Joy Sailing 2018 dengan sejumlah Pemimpin Redaksi (Pemred) media massa di atas KRI dr. Soeharso, Senin (23/7/2018).

Acara Joy Sailing ini merupakan rangkaian dari peringatan HUT ke 73 TNI. Berangkat dari Dermaga Kolinlamil, Jakarta Utara, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto didampingi Pangarmada l Laksamana Muda Yudo Margono, Kapuspen TNI Mayjen M. Sabrar Fadhilah, KSAU Marsekal TNI Yuyu Sutisna, dan Wakasal Laksamana Madya M. Taufiqurrahman serta rombongan berlayar ke Teluk Jakarta melewati Pulau Ayer Besar dan Pulau Reklamasi kemudian kembali ke Dermaga Kolinlamil.

Selama perjalanan, dua kapal perang KRI Thaha 376 Syaifudin dan KRI Wiratno 379 serta dua Sea Raider ikut mengiringi Joy Sailing tersebut. Selain Joy Sailing, peringatan HUT TNI juga akan diisi dengan sejumlah kegiatan seperti, Mandalika Run 2018 di Lombok, NTB. Sementara puncak peringatan akan digelar di Merauke, Papua.

Dalam kesempatan itu, Hadi menyebut, saat ini sinergitas antara TNI dengan Polri sudah terbentuk dengan baik, ditambah lagi dengan media massa dalam menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Untuk itu, Hadi meminta kepada media massa ikut membantu menyukseskan sejumlah agenda besar seperti pengamanan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) IMF dan pesta demokrasi.

Apalagi, pada 2019 mendatang, Indonesia akan menggelar pemilihan legislatif (pileg) dan pemilihan presiden (pilpres). "Kita mohon awak media untuk membantu kesuksesan melalui pengelolaan berita sesuai dengan fakta yang ada," tegasnya.

Hadi mengaku, TNI tidak alergi dengan kritik terkait perilaku prajurit di wilayah. Bahkan, banyak informasi negatif soal prajurit di lapangan. "Sudah kita respons dan tindaklanjuti informasi dari masyarakat tersebut," katanya.
(pur)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4789 seconds (0.1#10.140)