10.000 Santri Tasik Sambut Long March Dukung Cak Imin Cawapres 2019

Sabtu, 21 Juli 2018 - 23:23 WIB
10.000 Santri Tasik Sambut Long March Dukung Cak Imin Cawapres 2019
10.000 Santri Tasik Sambut Long March Dukung Cak Imin Cawapres 2019
A A A
TASIKMALAYA - Sekitar 10.000 santri Kota Tasikmalaya, Jawa Barat menyambut kedatangan rombongan Long March Laskar Santri Ciamis-Jakarta untuk Cak Imin Cawapres 2019 di depan Masjid Agung Kota Tasikmalaya, Sabtu (21/7/2018).

Sejak pagi para santri se-Kota Tasikmalaya mulai berkumpul di depan masjid agung yang terletak di persimpangan jalan KH Z Mustofa-Jalan Dr. Soekarjo-Jalan Yudanegara-Jalan Otto Iskandardinata tersebut. Mereka menyemangati para peserta long march pengusung mandat para kiai agar cucu pendiri organisasi Islam terbesar di Nusantara, Nahdlatul Ulama (NU), Muhaimin Iskandar alias Cak Imin maju sebagai calon wakil presiden pada Pemilu 2019 mendatang.

"Kita mengawal amanat para kiai yang sudah menetapkan Cak Imin untuk menjadi pemimpin bangsa ini. Cak Imin yang lahir dan besar di pesantren layak untuk memimpin bangsa ini. Kita akan padukan nasionalis dan religius agar NKRI tetap utuh seperti sekarang ini," ujar koordinator santri Tasikmalaya, Abdul Mukit.

Mukit menjelaskan, para santri Kota Tasikmalaya siap meneruskan estafet long march ke Jakarta. Sedangkan kondisi para santri saat ini masih bersemangat untuk melanjutkan perjalanan sampai ke kediaman Cak Imin di Ponpes Ciganjur, Jakarta. "Kita target satu minggu sampai ke rumah Cak Imin," katanya.

Dari Kota Tasikmalaya perjalanan akan berlanjut menuju perbatasan Tasik-Garut, lalu berlanjut ke Bandung, Purwakarta, Bekasi dan sampai ke Jakarta. "Di perbatasan Tasik-Garut para santri akan menginap terlebih dahulu, besoknya melanjutkan perjalanan ke Bandung," kata Mukit.

Sementara itu, Jauhar Anwari, korlap Long March Laskar Santri mengatakan, para santri melalui aksi jalan kakinya dari Kota Banjar sampai Jakarta, membawa mandat para kiai dan ulama agar Cak Imin berupaya maksimal untuk menjadi pemimpin bangsa. Sudah saatnya rakyat Indonesia dipimpin oleh sosok yang agamis, tetapi juga nasionalis.

"Kita mengawal amanat para kiai untuk Cak Imin agar menjadi pemimpin bangsa. Para di berbagai daerah sudah berkomitmen bahwa Indonesia harus memiliki pemimpin yang berlatar belakang religius sekaligus nasionalis," paparnya
.
Long March Laskar Santri Banjar-Jakarta untuk Cak Imin Wapres RI ini mendapat dukungan dari para kiai, di antaranya KH Abdul Aziz Affandi, pimpinan Ponpes Miftahul Huda-Manonjaya Tasikmalaya, KH Diding Darul Falah, pimpinan Ponpes Condong-Tasikmalaya dan yang lainya.

Kiai Abdul Aziz menegaskan, aksi long march tersebut merupakan fakta bahwa masyarakat, khususnya kalangan pesantren, begitu antusias, berharap Cak Imin menjadi Cawapres 2019 pendamping Joko Widodo (Jokowi). "Aksi ini untuk menjadi referensi dan jadi keputusan Bapak Presiden (Joko Widodo) agar bisa bergandengan dengan Muhimin Iskandar," tegas KH Abdul Aziz.

KH Diding Darul Falah menambahkan bahwa pihaknya sangat mendukung serta mengapresiasi aksi long march santri tersebut. Terlebih pondok pesantrennya pernah dikunjungi Cak Imin, sehingga paham betul akan program-program kerjanya. "Saya sangat mendukung ke panglima santri ini supaya jadi cawapres. Saya tidak berubah, mendukung Jokowi jadi presiden, Cak Imin jadi wapresnya," katanya.

Sebelumnya juga diungkap pimpinan Pondok Pesantren Miftahul Huda Al-Azhar Banjar KH Munawwir Abdurohim beliau mengatakan saat ini momentumnya santri untuk memimpin dan itu direpersentasikan oleh A Muhaimin Iskandar selaku panglima santri. "Ini perjuangan kaum santri, kami berharap Cak Imin bisa berpasangan dengan Pak Jokowi di Pilpres 2019 mendatang," ujarnya.
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5194 seconds (0.1#10.140)