Knockdown di Menit-menit Akhir, O'Shaquie Foster Pertahankan Sabuk WBC

Knockdown di menit-menit terakhir, O'Shaquie Foster mempertahankan sabuk juara WBC kelas bulu super setelah menang atas Abraham Nova. Dalam duel di Madison Square Garden, New York, Amerika Serikat, Sabtu (17/2/2024) siang WIB, O'Shaquie Foster memeras keringat untuk menaklukkan Abraham Nova.

Sebuah laga yang hampir seimbang pada paruh pertama laga ini memberi jalan bagi O'Shaquie Foster untuk menunjukkan superioritasnya pada ronde kedua, saat ia mementahkan tantangan dari Abraham Nova dan sekali lagi mempertahankan sabuk emasnya seberat 58,9 kilogram melalui sebuah serangan di menit-menit akhir. Hasilnya adalah sebuah keputusan terbelah, atau split decision, bagi Foster, dan sebuah knockdown dari sebuah serangan balik dengan hook kiri dengan hanya 20 detik tersisa menjadi penentu kemenangannya.



Juri John McKaie memberi nilai 114-113 untuk Nova, namun dikalahkan oleh Mark Constantino yang memberi nilai 115-112 dan Kevin Morgan yang memberi nilai 116-111 buat Foster. Ini menandai keberhasilan kedua pria asal Texas ini mempertahankan gelarnya; Oktober lalu, ia tertinggal dua kali pada dua kartu penilaian saat ia mencetak TKO atas Eduardo "Rocky" Hernandez pada ronde ke-12 dalam sebuah laga menegangkan.

Pertarungan Jumat malam di Madison Square Garden, New York, tidak sedramatis itu, dan tentu saja tidak terlalu menghibur pada awalnya. Menurut CompuBox, hanya 40 pukulan yang dilontarkan pada ronde pembuka, dan Foster serta Nova hanya mampu mendaratkan enam pukulan. Mereka nampak bertukar pukulan selama paruh pertama laga - walau sebagian besar tidak mudah untuk mencetak poin - dan Foster yang berusia 30 tahun itu mengambil kendali dan membuat Nova keluar dari permainannya saat ia beralih ke kuda-kuda southpaw. Setelah empat ronde, Foster, yang diunggulkan -1100 sebelum pertarungan, turun menjadi -130 di aplikasi.

Pada ronde kelima, Foster melukai otot bisep kanannya saat Nova mendaratkan sikutan ke arah otot tersebut saat mereka bertukar pukulan, namun sang pemegang sabuk emas itu menepisnya. Pada ronde berikutnya, janggut pirang Nova memerah karena darah yang keluar dari bibirnya, dan ia pun mulai memudar.

Pada ronde kedelapan, Nova, yang juga berusia 30 tahun, mulai menunjukkan tanda-tanda kelelahan, dan teknik pukulannya pun semakin memburuk. Foster tetap tajam dan semakin percaya diri dan menggoyahkan Nova dengan keunggulan di ronde kesembilan yang relatif berat sebelah.



Ronde ke-12 dimulai dengan perpanjangan waktu istirahat karena sudut Nova menjatuhkan botol air di atas ring dan mengambil waktu untuk membersihkan tumpahan tersebut. Namun, waktu yang diberikan kepada petarung mereka tidak membantunya. Teknik dan kondisi Foster jelas membedakannya pada ronde terakhir, dan sebuah hook balasan yang indah pada saat-saat terakhir mampu menjatuhkan Nova dan menjatuhkannya ke atas kanvas. Itu hanyalah sebuah knockdown kilat, namun ronde 10-8 membuat pemenangnya jelas bagi semua orang, kecuali juri McKaie.

"Saya adalah petarung 12 ronde, dan saya tahu bagaimana melakukan penyesuaian sepanjang laga," kata Foster, 22-2 (12 KO), setelah pertandingan. Ia mengakui bahwa ia kesulitan untuk mengurangi berat badannya dan mengatakan bahwa ia mungkin akan menyewa seorang ahli gizi di laga berikutnya - meskipun penampilannya menunjukkan bahwa ia berada dalam kondisi yang sangat baik, terlepas dari isu pengurangan berat badannya. "Itu bukanlah penampilan terbaik saya," katanya, "namun kami berhasil menyelesaikannya."

Nova, 23-2 (16 KO) dan kini memiliki rekor 0-2 dalam perebutan gelar setelah dihentikan oleh Robeisy Ramirez pada tahun 2022, menyambut baik pertarungan ulang - meskipun ia tidak yakin Foster akan memberinya kesempatan. Ketika ditanya ke mana ia akan melangkah setelah kekalahan ini, Nova berkata, "Kami terus bekerja, kami terus berlatih. Ini [kekalahan] tidak berarti apa-apa, ini adalah pertarungan yang ketat."