Irwandi Yusuf Berdalih Hanya Jadi Korban dalam Kasus Suap DOKA

Kamis, 19 Juli 2018 - 22:03 WIB
Irwandi Yusuf Berdalih Hanya Jadi Korban dalam Kasus Suap DOKA
Irwandi Yusuf Berdalih Hanya Jadi Korban dalam Kasus Suap DOKA
A A A
JAKARTA - Gubernur Aceh nonaktif, Irwandi Yusuf mengaku tidak tahu dan tidak pernah meminta suap kepada Bupati Bener Meriah nonaktif Ahmadi dalam dugaan suap penyalahgunaan Dana Otonomi Khusus Aceh (DOKA). Menurutnya, ada orang lain yang 'bermain' dalam kasus hal tersebut.

"Itu mah (kedekatan dengan Ahmadi soal) proyek. Lain hal. Saya sama sekali nggak tahu (terkait kasus). Orang lain makan nangka, saya kena getah," ujar Irwandi setelah diperiksa di Kantor KPK, Jakarta Selatan, Kamis (19/7/2018).

Dia juga mengatakan hanya menjadi korban dalam kasus korupsi yang menjeratnya. Hal ini dia lontarkan saat menjawab soal koordinasinya dengan Ahmadi dalam suap penyalahgunaan DOKA.

"Nggak ada kaitannya dengan saya. Itu kembali ke peristiwa awal ketika saya pertama kali ngomong sama pers. Saya sama sekali nggak tahu, saya sama sekali nggak minta, saya nggak nyuruh, dan saya sama sekali nggak nerima," jelasnya.

Irwandi juga menegaskan tidak ada bukti dirinya menerima suap. Irwandi kemudian menyebut siapa saja yang diduga menjebaknya. "Ya yang terlibat proyek Syaiful (Bahri) dan ajudan bupati," tuturnya.

Dalam perkara ini, Irwandi dan Ahmadi ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini. Selain Ahmadi dan Irwandi, ada dua orang swasta lainnya yang juga ditetapkan sebagai tersangka, yaitu Hendri Yuzal dan Syaiful Bahri.

Irwandi diduga menerima suap dari Ahmadi sebesar Rp500 juta dari commitment fee Rp1,5 miliar atau 10% demi mendapatkan ijon proyek infrastruktur yang menggunakan alokasi DOKA.

KPK menduga bagian 8% diperuntukkan bagi sejumlah pejabat di provinsi, sedangkan 2% di tingkat kabupaten. Sebagian dari duit suap Rp500 juta itu diduga akan digunakan untuk kegiatan Aceh Marathon 2018.
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3414 seconds (0.1#10.140)