Pendaftaran Caleg 15 Parpol Diterima, Berkas PBB Masih Diteliti

JAKARTA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menerima pengajuan bakal calon anggota legislatif (caleg) dari seluruh partai politik.

Ketua KPU Arief Budiman menjelaskan setelah pukul 00.00 WIB tadi malam, KPU melanjutkan proses pemeriksaan dokumen yang sudah dimasukkan ke KPU.

"Nah sampai dengan hari ini pukul 14.30 WIB kami sampaikan data proses pengajuan bakal calon hanya anggota DPR RI, karena DPRD Provinsi dan DPRD kabupaten kota datanya ada di masing-masing daerah. Kita masih menunggu report ada di seluruh daerah baru nanti kita bisa informasikan proses pengajuan bakal calon secara nasional," tutur Arief di kantor KPU, Jakarta, Rabu (18/7/2018).

Arif menjelaskan dari 16 parpol yang mengajukan daftar caleg DPR, hanya Partai Bulan Bintang (PBB) yang status pengajuannya masih dalam proses penelitian.

"Pada nomor urut 19, yaitu Partai Bulan Bintang (PBB) jumlah Dapil yang diajukan 80. Untuk jumlah calon yang diajukan 415, laki-laki 243 orang dan perempuan 172 orang. Untuk presentase perempuan 41,45 persen, namun status pengajuan masih proses penelitian syarat pengajuan calon," kata Arief.Arief mengatakan status pengajuan caleg masih diteliti karena masih ada berkas yang harus dilengkapi. "Sekarang masih terus kita teliti, kita cek nanti kita akan beritahukan kepada teman-teman apakah kemudian dia (PBB) bisa mencalonkan di seluruh dapil. Karena sedikit yang harus dilengkapi dan paling lambat hari ini harus selesai," ucapnya.

Selain itu, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) juga mengalami sedikit kendala terkait perbedaan data yang ada di Sistem Informasi Pencalonan (Silon) dan berkas hardcopy yang di serahkan pada saat pendaftaran.

Untuk PKS jumlah dapil 80, jumlah calon yang diajukan 538 orang terdiri atas 326 laki-laki dan 212 perempuan dengan persentasi 39,41%.

"Namun data di Silon berbeda dengan data yang kami terima hardcopy bisa saja mencapai 575, selebihnya yang belum masuk di Silon nanti kami akan diberitahukan, agar partai dapat memasukkan data calon itu ke dalam silon kita," tuturnya.

KPU berharap selain PKS, parpol lainnya yang memiliki perbedaan data di silon dengan hardcopy agar diperbaiki dan di-input kembali pada silon.

"Mudah-mudahan setelah selesai secara keseluruhan, KPU akan segera membuka akses Silon kepada masyarakat nantinya," tandasnya.