Tangkap Terduga Teroris, Warga Depok Geger saat Dengar Tembakan

DEPOK - Pagi tadi, warga di Jalan Iskandar, Kecamatan Sukmajaya, Depok, digegerkan dengan suara letusan senjata api dan teriakan sejumlah orang yang meminta agar tidak keluar rumah ketika adanya penangkapan para terduga teroris di Jalan Tole Iskandar, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok, Jawa Barat, pada hari ini.

Suara ledakan senjata api itu sempat terdengar dua kali tepat di depan Gang Kesan. Seorang warga sekitar bernama Tia mengungkapkan hanya mendengar suara letusan, namun tidak keluar rumah lantaran sedang sakit demam.

"Tadi saya dengar ada ramai-ramai. Lalu ada suara dor-dor (dua kali). Ini di rumah lagi sepi dan saya lagi sakit juga, jadi saya enggak keluar," ucapnya di rumah yang berlokasi dekat sumber letusan tersebut, Sabtu (23/6/2018).

Sementara menurut warga yang tidak ingin disebutkan namanya, saat suara ledakan itu terdengar, seketika pengendara sepeda motor matik berwarna merah yang melintas di Jalan Iskandar Tole Iskandar langsung roboh.

"Orang yang bawa tembakan itu perawakannya seperti anggota polisi, tapi enggak tahu yang ditembak siapa," jelasnya.

Kemudian menurut Lik (32), seorang pekerja bengkel las listrik yang berada tidak jauh dari lokasi kejadian, dirinya tidak mendengar secara jelas suara letusan tembakan tersebut, namun melihat ada beberapa orang yang menyuruh warga masuk ke rumah.

"Tadi saya lagi kerja, ada yang menyuruh masuk ke rumah. Kalau suara tembakan, kurang tahu," tuturnya.

Sebagaimana diberitakan, Densus 88 Antiteror hari ini melakukan operasi penangkapan terhadap terduga teroris di Kota Depok, Jawa Barat. Dalam kegiatan itu ditangkap tiga orang yang diduga akan melancarkan aksi terornya.

Ketiga terduga teroris itu ditangkap di dua lokasi berbeda. Penangkapan pertama terjadi di kawasan Mekar Jaya, Sukmajaya, Depok, Jawa Barat. Dalam penangkapan ini aparat mengamankan terduga teroris berinisial MM.

Sedangkan tempat kedua, Densus 88 melakukan penangkapan di Jalan Tole Iskandar, Sukmajaya, Depok. Operasi penangkapan tersebut sempat diwarnai baku tembak antara anggota Densus 88 dengan terduga teroris AS dan AZW Alias MRS.

Dikarenakan dinilai membahayakan aparat, Tim Densus 88 Antiteror akhirnya menembak mati kedua teroris tersebut ketika mengendarai sepeda motor. Kedua teroris tersebut akhirnya meninggal dunia dan dibawa ke Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur.

"Petugas terpaksa melakukan upaya pelumpuhan yang mengakibatkan kedua terduga teroris meninggal dunia," ucap Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Mohammad Iqbal.