Mahfud MD Temui Mensesneg Pratikno, Ingin Menghadap Presiden Jokowi

Selasa, 30 Januari 2024 - 13:33 WIB
loading...
Mahfud MD Temui Mensesneg Pratikno, Ingin Menghadap Presiden Jokowi
Menko Polhukam Mahfud MD. Foto/Dok MPI
A A A
JAKARTA - Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno mengaku telah bertemu dengan Menko Polhukam Mahfud MD pada Senin (29/1/2024) malam. Mahfud meminta waktu untuk menghadap Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) secara langsung.

"Tadi malam beliau (Mahfud) dan saya bertemu," kata Pratikno dalam keterangannya, Selasa (30/1/2024).

Dalam pertemuan tersebut, kata Pratikno, Mahfud meminta untuk menghadap Presiden Jokowi secara langsung. Namun, Pratikno tidak merinci hal yang akan dibahas dalam pertemuan Mahfud dengan Presiden Jokowi nanti.

"Pak Menko mohon menghadap Bapak Presiden," ujar Pratikno.

Meski begitu, Pratikno mengatakan bahwa Mahfud belum menyerahkan secara resmi surat pengunduran diri dari jabatannya sebagai Menko Polhukam. "Belum menyerahkan surat," kata Pratikno.



Diketahui, Calon Wakil Presiden (Cawapres) Nomor Urut 3 Mahfud MD menyatakan akan melepas jabatan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) untuk menghindari conflict of interest atau konflik kepentingan dalam Pemilu 2024.

"Baik, tolong dengarkan baik-baik semuanya, apa yang disampaikan Pak Ganjar adalah kesepakatan saya dengan Pak Ganjar sejak awal, bahwa saya pada saatnya yang tepat nanti pasti akan mengajukan pengunduran diri secara baik-baik, jadi tidak ada pertentangan antara saya dan Pak Ganjar," kata Mahfud dalam acara ‘Tabrak Prof!’ di Kafe Borjuis, Semarang, Jawa Tengah (Jateng), Selasa (23/1/2024).

Mahfud ingin melanjutkan tugasnya sebagai abdi negara bersama Ganjar sebagai cawapres dalam kepemimpinan nasional. "Sekarang pun saya bersedia bersama Mas Ganjar untuk melanjutkan tugas-tugas karena menurut saya Pak Ganjar adalah calon presiden yang betul-betul pro rakyat," kata Mahfud.

Mahfud juga ingin memberikan contoh bagi pejabat-pejabat publik yang memanfaatkan jabatannya untuk kepentingan politik sekaligus merangkap tim sukses paslon tertentu.



"Ini sudah tiga bulan saya lakukan, dan saya tidak pernah menggunakan fasilitas negara. Saya masih berkantor di Polhukam secara rutin, semua tugas-tugas, semua surat-surat masuk pasti selesai tidak sampai seminggu di meja saya meskipun saya cawapres," ujarnya.
(zik)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2009 seconds (0.1#10.140)