Berdaya Saing, Mahasiswa Ilmu Komputer Butuh Sertifikasi

Senin, 28 Mei 2018 - 06:07 WIB
Berdaya Saing, Mahasiswa Ilmu Komputer Butuh Sertifikasi
Berdaya Saing, Mahasiswa Ilmu Komputer Butuh Sertifikasi
A A A
JAKARTA - Perkembangan ilmu komputer selalu meningkat mengikuti kebutuhan zaman. Tak salah jika mahasiswa yang mengambil Program Studi (Prodi) Ilmu Komputer dituntut agar selalu mengikuti perkembangan teknologi informasi.

Selain itu, para mahasiswa juga diwajibkan mengantongi berbagai sertifikasi internasional teknik informatika dan sistem informasi guna menghadapi persaingan dunia kerja di dalam dan luar negeri.

“Kami mewajibkan mahasiswa Prodi Ilmu Komputer untuk mengantongi sejumlah sertifikat supaya bisa lulus dari UMB (Universitas Mercu Buana). Karena sertifikat membuktikan mereka adalah tenaga siap pakai di bidangnya,” ungkap Ida Nurhaida, Wakil Dekan Sumber Daya Fasilkom UMB di Jakarta, Minggu (27/5/2018).

Salah satu program sertifikasi yang telah dilaksanakan adalah Certified Secure Computer User (CSCU) dari lembaga sertifikasi berskala internasional EC-Council. Pengelolaan dilakukan Pusat Studi Fakultas Ilmu Komputer (Fasilkom) UMB. “Ada sekitar 7-8 sertifikat yang harus mahasiswa miliki agar bisa lulus di sini,” imbuhnya.

Kampus juga dituntut menyelenggarakan banyak kegiatan agar dapat meng-update pengetahuan mahasisnya sehubungan perkembangan teknologi komputer di industri. Terkait hal ini, UMB baru saja mengadakan kegiatan International Workshop and General Lecture yang mengangkat tema “State of the Art of IT Development”.

Rangkaian kegiatan ini berupa satu kegiatan workshop dan dua kegiatan kuliah umum dalam bentuk paralel session. Pada kegiatan ini Fasilkom UMB bermitra dengan IBM - Corporate Service Corps (IBM–CSC) yang didukung oleh Pyxera Global dan Yayasan Pengembangan Kapasitas dan Akses (Penta).

IBM-Corporate Service Corps (IBM–CSC) merupakan program konsultansi yang dilakukan oleh staf IBM dari seluruh dunia yang mempunyai kualifikasi tinggi. Sekaligus siap membagikan keahliannya dalam bidang ilmu komputer.

“Tujuan yang ingin dicapai adalah memperluas wawasan pengetahuan internasional kepada mahasiswa dan dosen di Bidang Ilmu Komputer yang dikemas dalam bentuk paralel session. Topik-topik yang dipilih merupakan teknologi terkini bidang teknologi informasi antara lain Design Thinking, Software Engineering, Agile, Career in IT, Project Management Tools, dan Chatbots. Materi-materi tersebut disampaikan oleh 15 orang narasumber profesional IT yang merupakan perwakilan IBM-CSC dari 8 negara,“ beber Ida Nurhaida seraya menambahkan, di antaranya Anita Bocs (Hongaria); Kameron Chao (AS); Laura Rizzi (Italia); Manoj Vakeel (India); Thomas Robinson-Williams (Inggris); Giuseppe Calavaro (Italia).

Selain siap diserap dunia kerja, UMB juga menyediakan fasilitas bagi mahasiswa yang memilih fokus pada pengembangan bisnis (wirausaha) dalam bidang ilmu komputer. “Semua kegiatan mahasiswa telah dipersiapkan dengan baik dan didukung oleh Laboratorium Komputer dengan perangkat lunak dan materi pembelajaran sesuai standar Dikti dan internasional. Pada akhirnya, semua program di atas diselenggarakan untuk mewujudkan UMB sebagai World Class University,” kata Ida Nurhaida yang juga Ketua Pelaksana kegiatan ini.

Pada kesempatan yang sama, Wakil Pelaksana Desi Ramayanti yang juga Ketua Prodi Teknik Informatika UMB mengatakan, rata-rata lama studi mahasiswa mencapai 7-8 semester untuk S1. “Sebanyak 75% terserap dunia kerja dan 25% bergelut di technopreneurship. Kami mau tingkatkan presentasenya,” harap Desi.
(pur)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.3910 seconds (0.1#10.140)