Gerindra: Rilis 200 Mubalig Kontraproduktif dengan Gerakan Dakwah

Minggu, 20 Mei 2018 - 11:36 WIB
Gerindra: Rilis 200 Mubalig Kontraproduktif dengan Gerakan Dakwah
Gerindra: Rilis 200 Mubalig Kontraproduktif dengan Gerakan Dakwah
A A A
JAKARTA - Langkah Kementerian Agama (Kemenag) merilis 200 Nama mubalig di Indonesia yang mendapat rekomendasi untuk menyiarkan agama Islam menuai kritik. Rilis terbuka yang dilakukan Kemenag dianggap kurang hati-hati dan berpotensi menimbulkan perpecahan di kalangan umat.

Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra Habiburokhman mengatakan, rilis 200 nama mubalig oleh Kemenag kontraproduktif terhadap gerakan dakwah Islam. (Baca: Soal 200 Penceramah, PBNU Ingatkan Kemenag Tak Buat Gaduh)

"Rilis tersebut kontraproduktif karena menyebut nama. Akibatnya seolah masyarakat di fait a compli, seolah dipaksa menyimpulkan ustad yang di luar rekomendasi Kemenag bermasalah," ujar Habiburokhman saat dihubungi SINDOnews, Minggu (20/5/2018).

Ketua Dewan Pembina Advokad Cinta Tanah Air (ACTA) Habiburokhman berharap, Kemenag bisa menjelaskan ihwal rilis 200 nama mubalig ini. Penjelasan Kemenag harus dilakukan segera agar tidak mengganggu aktivitas dakwah di Bulan Suci Ramadhan. (Baca juga: 200 Penceramah Kemenag, MUI Yakin Banyak yang Belum Tercatat)

"Aktivitas dakwah itu sangat sensitif karena menyangkut nilai nilai religi, jadi pengaturannya mesti sangat hati-hati," kata Habiburokhman.
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9084 seconds (0.1#10.140)