Demi Lingkungan, Kementerian LHK Dukung Daur Ulang Sampah Plastik

Senin, 14 Mei 2018 - 17:27 WIB
Demi Lingkungan, Kementerian LHK Dukung Daur Ulang Sampah Plastik
Demi Lingkungan, Kementerian LHK Dukung Daur Ulang Sampah Plastik
A A A
JAKARTA - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mendukung langkah daur ulang sampah plastik terkait keamanan lingkungan yang dilakukan sejumlah perusahaan. Salah satunya Danone-AQUA, Alfamart, Telkomsel dan Smash yang meluncurkan Smart Drop Box (SDB).

SDB merupakan tempat sampah pintar yang dilengkapi pemindai barcode botol plastik dan terhubung dengan mySmash, yaitu aplikasi yang membantu pengguna SDB mencatatkan sampah botol yang dikumpulkan dan mendapatkan imbalan poin yang bisa digunakan sebagai pembayaran online.

Melalui inisiatif SDB, Danone-AQUA, Alfamart, Telkomsel dan Smash berkolaborasi membangun model pengelolaan sampah botol plastik PET yang terintegrasi, dengan melibatkan peran aktif konsumen dalam proses awal daur ulang.

Dalam acara Car Free Day, Minggu 13 Mei 2018, Direktur Pengelolaan Sampah, Direktorat Jenderal Pengelolaan Limbah, Sampah, dan Bahan Beracun Berbahaya (PSLB3) Kementerian LHK Dr Novrizal Tahar mengatakan, kementerian terus mendorong upaya pengurangan sampah yang dilakukan oleh produsen.

Kemudian kata dia, juga terus memberikan apresiasi untuk kolaborasi yang dilakukan dengan berbagai pihak dengan memanfaatkan teknologi untuk mempermudah prosesnya.

"Bagian yang terpenting adalah menjaga konsistensi dari kolaborasi upaya pengurangan sampah ini, sehingga mencapai hasil yang signifikan dan terjamin keberlanjutannya," kata Novrizal.

Novrizal menjelaskan, pengembangan Smart Drop Box merupakan best practice yang patut direplikasi oleh perusahaan-perusahaan lainnya untuk bekerja sama lintas sektor.

"Keberhasilan program ini nantinya, akan menjadi model pengurangan sampah oleh produsen melalui mekanisme penarikan kembali kemasan, sehingga permasalahan sampah dapat dikelola dari hulu hingga hilir berlandaskan prinsip ekonomi sirkular," ungkapnya.

Vice President General Secretary Danone Indonesia, Vera Galuh Sugijanto pada kesempatan
yang sama menambahkan, kerja sama ini akan mendorong tumbuhnya masyarakat untuk bijak menggunakan produk plastik.

"Kami berharap dengan adanya Smart Drop Box, masyarakat menjadi termotivasi untuk melakukan pengumpulan dan pemilahan sampah plastiknya," ujarnya

Vera menjelaskan, langkah yang dilakukan korporasi ini juga dimaksudkan untuk mengedukasi konsumen bahwa sampah plastik dapat didaur ulang dan memiliki nilai ekonomi. Selain itu kata dia, langkah ini turut secara nyata berkontribusi mengatasi masalah sampah di Indonesia.

"Program ini juga merupakan bagian dari komitmen Danone-AQUA untuk menuju perusahaan yang 100 persen sirkular. Kami menargetkan, pada tahun 2025 dapat mengumpulkan lebih banyak sampah plastik dari yang kami gunakan," ucap Vera.

Danone-AQUA akan menyediakan imbalan bagi pengguna SDB dalam bentuk poin T-Cash dan memfasilitasi pengangkutan sampah botol plastik dari SDB ke bank sampah terdekat, untuk kemudian diproses lebih lanjut di Unit Bisnis Daur Ulang/Recycling Business Unit (RBU) yang berada di Tangerang Selatan.

Hasil pengelolaan sampah plastik ini kemudian dibawa ke industri daur ulang untuk diubah menjadi bahan baku produk baru, diantaranya tas belanja kain yang dapat menggantikan kantong plastik sekali pakai.

Dalam satu dekade terakhir, plastik jadi bahan yang paling populer di dunia. Penggunaannya pun meningkat 20 kali lipat dalam 50 tahun terakhir.

Berdasarkan hasil riset Analisis Arus Sampah, Rantai Nilai dan Daur Ulang di Indonesia yang dilakukan oleh Sustainable Waste Indonesia (SWI) pada tahun 2017, diperkirakan sebanyak 1,3 juta ton sampah plastik mencemari lingkungan tiap tahunnya, termasuk yang ada di lautan.
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9862 seconds (0.1#10.140)