Tinjau Fasilitas Haji, Puan Ingin Layanan Terbaik untuk Jamaah

Minggu, 22 April 2018 - 19:11 WIB
Tinjau Fasilitas Haji, Puan Ingin Layanan Terbaik untuk Jamaah
Tinjau Fasilitas Haji, Puan Ingin Layanan Terbaik untuk Jamaah
A A A
JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani meninjau fasilitas jamaah haji Indonesia di Madinah, Arab Saudi, Sabtu 21 April 2018.

Kunjungan untuk memastikan pelayanan terbaik untuk jemaah haji Indonesia. Menteri Puan mengawali kunjungannya di pemondokan Taiba Arac Suites yang disambut oleh General Manager Mahmoud Khalil. Hotel Taiba Arac Suites memiliki daya tampung mencapai 3.300 jamaah haji.

"Pemerintah terus melayani umat, calon jamaah haji Indonesia dengan sebaik-baiknya. Saya melihat langsung pemondokan yang disiapkan di Madinah. Fasilitasnya sangat bagus dan persis di depan Masjid Nabawi," ujar Puan di sela-sela kunjungannya, Sabtu 21 April 2018.

Dalam kunjungannya, Puan didampingi Menteri Kesehatan Nila Djuwita F Moeloek. Puan menyampaikan, seluruh hotel untuk jamaah haji Indonesia di Madinah pada 2018 berada di daerah Markaziah, atau di area dekat Masjid Nabawi.

"Ini bentuk kepedulian pemerintahan Presiden Joko Widodo menyediakan fasilitas pemondokan dekat dengan Masjid Nabawi agar jamaah haji bisa lebih khusyuk beribadah," ungkapnya.

Selanjutnya, Menko Puan dan rombongan meninjau Kantor Kesehatan Haji Indonesia untuk memastikan sarana dan prasarana kesehatan jemaah haji Indonesia memadai.

Dia lalu meminta untuk musim haji selanjutnya kantor kesehatan disediakan lebih dekat dari pemondokan. "Saya minta fasilitas kesehatan Indonesia siap memberikan pelayanan yang terbaik bagi jemaah haji Indonesia. Siapkan dokter-dokter spesialis dari Indonesia," kata Puan.

Mengakhiri hari pertama peninjauan fasilitas haji 2018, Puan memimpin langsung rapat koordinasi bersama Menteri Kesehatan Nila Djuwita F Moeloek, Dubes RI untuk Arab Saudi Agus Maftuh Abegebriel, Deputi Bidang Koordinasi Pendidikan dan Agama Kemenko PMK Agus Sartono, Dirjen Haji dan Umrah Kementerian Agama Nizar Aly, perwakilan Kantor Kesehatan Haji, Staf Teknis Urusan Haji, serta jajaran Ketua Tim Penyediaan Layanan Jemaah Haji Indonesia dan Staf KJRI Jeddah, untuk memastikan kesiapan pemerintah melayani jemaah haji Indonesia.

Salah satu yang menjadi pembahasan penting adalah antrean panjang saat di Imigrasi Arab Saudi. Puan tidak ingin jamaah haji Indonesia kelelahan karena lama perjalanan dari Tanah Air dan panjangnya antrean imigrasi.

"Harus diupayakan permintaan pelayanan imigrasi khusus ke pemerintah Arab Saudi sehingga calon jamaah haji Indonesia tak kelelahan sebelum menunaikan ibadahnya," katanya.

Puan juga meminta Direktorat Jenderal Haji Kementerian Agama bersama Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) melakukan kajian kemungkinan pembangunan fasilitas hotel untuk jemaah dari Indonesia.

"Dengan jumlah jamaah haji 221.000 orang per tahun, misalnya bisa dibangun beberapa hotel yang dapat menampung 25.000 jamaah. Di luar musim haji, hotel tersebut bisa ditawarkan kepada penyelenggara umrah," ungkap dia.
(dam)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5651 seconds (0.1#10.140)