Gagasan Ekonomi Umat oleh TGB Dinilai Kontekstual

Jum'at, 20 April 2018 - 14:10 WIB
Gagasan Ekonomi Umat oleh TGB Dinilai Kontekstual
Gagasan Ekonomi Umat oleh TGB Dinilai Kontekstual
A A A
JAKARTA - Pendiri Lingkaran Survei Indonesia (LSI), Denny JA menganggap, Gubernur NTB, Zainul Majdi mengambil posisi yang tepat dalam perpolitikan nasional.

Pria yang akrab disapa Tuan Guru Bajang (TGB) ini menempatkan segmen ekonomi umat sebagai gagasan yang tepat.

"Ia tokoh yang membawa gagasan. Ada program yang ia tawarkan. Dari survei LSI, program kuatkan ekonomi umat itu disukai oleh lebih 70 persen penduduk," ujar Denny, Jumat (20/4/2018).

Denny menjelaskan, gagasan TGB dinilai tak terkesan ekstrem lantaran menempatkan ekonomi keuamatan yang disinergikan dengan nilai-nilai Pancasila.

"Karena ia menggandengkan gagasan ekonomi umat dengan sejahterahkan wong cilik dan budayakan Pancasila. Minoritas juga merasa dilindungi," katanya.

Inshaa Allah, saya kerahkan segala daya untuk bersama memperkuat ekonomi umat. Namun perjuangan itu kita lakukan bersama dengan upaya mensejahterahkan wong cilik dan membudayakan Pancasila.

Demikianlah ucapan tuan guru Zainul Majd saat diminta merespon pandangan soal isu yang dihembuskan dari luar negeri: Indonesia akan bubar di tahun 2030. Menurut TGB, Indonesia tidak dibangun oleh para pendiri bangsa untuk bubar tahun 2030. Namun memang kita harus lebih peduli.

Berdasarkan data BPS: ketimpangan ekonomi di Indonesia semakin tinggi. Jika kita bandingkan ketimbangan hari ini dibandingkan 20 tahun lalu, mayoritas wong cilik semakin tertinggal. Di antara wong cilik itu tentu saja 87 persen adalah umat Muslim.
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4805 seconds (0.1#10.140)