Soal Cawapres Jokowi, Rommy: Saya Tunggu Fatwa Ulama

Jum'at, 13 April 2018 - 19:39 WIB
Soal Cawapres Jokowi, Rommy: Saya Tunggu Fatwa Ulama
Soal Cawapres Jokowi, Rommy: Saya Tunggu Fatwa Ulama
A A A
JAKARTA - Dorongan dari internal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) untuk mengusung M Romahurmuziy sebagai bakal calon wakil presiden (cawapres) Joko Widodo (Jokowi) semakin menguat. Namun sang ketua umum terkesan masih malu-malu untuk mencalonkan diri bakal pendamping Jokowi pada perhelatan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 mendatang.

"Bukan malu, tapi kami enggak mau malu-maluin," ujar Romahurmuziy kepada wartawan seusai membuka musyawarah nasional (munas) alim ulama PPP di Hotel Patrajasa, Semarang, Jawa Tengah, Jumat (13/4/2018).

Politikus yang akrab disapa Gus Rommy ini menyatakan, pada prinsipnya sebagai ketua umum partai, dirinya siap ditugaskan mendampingi Jokowi. Namum soal deklarasi, Rommy tidak mau terburu-buru.

"Apakah momentumnya hari ini, apalah momentumnya nanti, apakah kemudian saya mendapat penugasan (dari partai), saya menunggu fatwa ulama yang mengadakan munas hari ini sampai besok," tutur Rommy.

Rommy menegaskan, sebenarnya tidak begitu berambisi untuk menjadi bakal cawapres Jokowi. Sebagai partai pendukung, PPP menyerahkan sepenuhnya penentuan cawapres kepada Jokowi dan mitra koalisi.

"Itu tergantung end user-nya, Pak Jokowi. Oleh karena itu, tidak perlu menyodorkan diri, memaksa-maksa, karena sekarang yang dibutuhkan adalah, Indonesia aman, damai, tenteram," kata Rommy.

Jikapun nantinya pilihan Jokowi bukan dirinya, Rommy menyatakan legowo. Ia juga memastikan PPP tetap dalam barisan partai pendukung Jokowi.

"Kan Pilpres 2014 cawapresnya bukan dari PPP, lantas apakah nanti kalau bukan dari PPP kami harus keluar dari koalisi? Kan tidak," tegas Rommy.

Sementara itu, Sekjen PPP Arsul Sani mengakui menguatnya dorongan dari internal partai agar Rommy segera dideklarasikan sebagai bakal cawapres Jokowi. Namun DPP tidak mau terburu-buru, karena ingin menghormari mitra koalisi.

Sebab sudah menjadi kesepakatan bahwa penentuan bakal cawapres Jokowi dibicarakan bersama mitra koalisi, yakni PDIP, Golkar, Nasdem, PKB, dan Hanura.
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8087 seconds (0.1#10.140)