Baca Nota Pembelaan, Nada Suara Setnov Bergetar

Jum'at, 13 April 2018 - 11:53 WIB
Baca Nota Pembelaan, Nada Suara Setnov Bergetar
Baca Nota Pembelaan, Nada Suara Setnov Bergetar
A A A
JAKARTA - Terdakwa kasus dugaan korupsi proyek pengadaan KTP elektronik (e-KTP), Setya Novanto membacaka sendiri nota pembelaan (pledoi) di hadapan majelis hakim Pengadilan Tipikor, Jalan Bungur Raya, Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (13/4/2018).

Pria yang akrab disapa Setnov ini terlihat terharu dan gemetar saat membacakan nota pembelaannya. Setnov memulainya dengan kisah hidupnya hingga akhirnya menjadi Ketua DPR dan memimpin partai politik.

"Saya rela mengabdi jadi pembantu, nyuci, ngepel jadi supir, dan bangun pagi untuk antar sekolan anak-anak, semua saya lakukan untuk melanjutkan kuliah saya," tutur Setnov sambil terbata-bata.

Setnov yang dituntut 16 tahun penjara mengatakan bahwa dirinya banyak dibantu oleh teman-temannya di Golkar, sehingga bisa menjadi pucuk pimpinan di Parlemen. Tak hanya itu, keluarga juga ikut membantu dirinya dalam menggapai cita-citanya.

Ternyata karunia anak sungguh sangat besar, bahwa dibalik kesulitan ada kemudahan, berkat kerja keras, untuk wujudkan cita-cita saya mengabdi untuk negara ini. Menjadi Ketua DPR," ujarnya.

Nada suara Setnov kembali bergetar, dan sesekali tak kuat membacakan pleidoinya. Setnov mengatakan, apa yang dibacakan tersebut bukan untuk dibelas kasihani, namun lebih kepada untuk mengimbangi pandangan masyarakat terhadap dirinya.

"Saya terpaksa, bukan pamrih membacakan (pleidoi) ini. Saya ingin masyarakat melihat cahaya di tengah-tengah gelapnya, saya ingin mengimbangi pemberitaan atau kabar yang beredar di luar, sudinya kiranya kurangi dapat mengurangi celaan, cacian yang kejam itu," pungkasnya.
(pur)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0835 seconds (0.1#10.140)