Banjir Kepung Braga Bandung, Bey Machmudin: 857 Jiwa Terdampak

Jum'at, 12 Januari 2024 - 11:22 WIB
loading...
Banjir Kepung Braga Bandung, Bey Machmudin: 857 Jiwa Terdampak
Banjir setinggi 1,7 meter merendam permukiman di Gang Apandi dan Tadjudin, Kelurahan Braga, Kecamatan Sumur Bandung, Kota Bandung, Kamis (11/1/2024) petang. Foto/Ist
A A A
BANDUNG - Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin melaporkan, ada 400 kepala keluarga (KK) dan 857 jiwa terdampak banjir bandang melanda kawasan Braga, Kota Bandung. Banjir tersebut akibat jebolnya tanggul Sungai Cikapundung.

Hal itu disampaikan Bey Machmudin usai meninjau langsung lokasi bencana banjir bersama jajaran pemerintah provinsi dan kota pada Kamis (11/1/2024). Bey memastikan, ratusan warga terdampak sudah diungsikan ke sejumlah tempat yang lebih aman.

“Kami atas nama Pemerintah Provinsi Jawa Barat menyampaikan rasa prihatin atas terjadinya banjir kemarin sore. Kami melihat dan nanti akan dibantu untuk perbaikan-perbaikan dari Pemerintah Kota Bandung,” kata Bey usai meninjau lokasi banjir.



Bey pun meminta kepada Pemkot Bandung untuk segera memperbaiki tanggul jebol ini. Sebab, cuaca ekstrem hujan lebat dan sangat lebat diperkirakan masih akan terjadi dalam beberapa hari ke depan.

“Hari ini harus selesai (perbaikan tanggul jebol). Tentu dengan dipantau juga,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Jabar, Bambang Imanudin mengatakan, imbas banjir bandang tersebut ada 600 kepala keluarga (KK) dari 4 RW di Kelurahan Braga, Kecamatan Sumur Bandung, yang harus mengungsi.

Ia menambahkan, saat puncak banjir, ketinggian banjir mencapai 150 cm dan saat ini sudah surut sampai di 0-60 cm.



“Di tempat pengungsian RW 8 di Sampono Parfum Jalan Braga, terdapat 150 pengungsi, yang tiga orang di antaranya dalam kondisi sakit,” kata Bambang.

Bambang menyebut, pendataan masih terus dilakukan terhadap jumlah rumah yang terdampak banjir bandang.

Adapun bantuan yang telah dikirimkan di antaranya 1.000 karung dan 200 selimut untuk para penyintas. Mereka pun saat ini membutuhkan tambahan selimut, pakaian kering, makanan, alat-alat kebersihan, dan terpal.

“Warga diharapkan terus waspada karena mereka berada di pinggiran sungai dan hujan masih terus berlangsung,” tandasnya.
(ams)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1941 seconds (0.1#10.140)