Tambahan Pimpinan MPR-DPR Dilantik Pekan Depan

Jum'at, 16 Maret 2018 - 11:30 WIB
Tambahan Pimpinan MPR-DPR Dilantik Pekan Depan
Tambahan Pimpinan MPR-DPR Dilantik Pekan Depan
A A A
JAKARTA - Tambahan pimpinan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) akan dilantik pekan depan. Penambahan pimpinan ini sudah menjadi adalah amanat dari Undang-Undang tentang MPR, DPR, DPD, dan DPRD (UU MD3) hasil revisi yang telah diberlakukan mulai 15 Maret 2018.

"Jadi, dalam sidang paripurna pada Selasa (20/3/2018) akan dilakukan pelantikan pimpinan DPR terlebih dahulu. Setelah itu, baru di MPR, Selasa atau Rabu (21/4/2018). Bagi kami, karena UU MD3 sudah disahkan, maka kita laksanakan," ujar Ketua MPR Zulkifli Hasan di kompleks parlemen, Jakarta, Kamis (15/3/2018).

Zulkifli menjelaskan, penambahan jumlah pimpinan DPR dan MPR itu adalah amanat UU MD3 yang harus dijalankan. Karena itu, sebisa mungkin pelantikan tersebut dilakukan sesuai jadwal. Ketua Umum DPP PAN ini menambahkan, sejauh ini memang belum semua fraksi menyerahkan nama wakilnya yang akan dipercaya sebagai pimpinan MPR. Namun jelas, di MPR akan ada tambahan tiga pimpinan masing-masing untuk PDI Perjuangan, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan Partai Gerindra.

Menurut Zulkifli, dari nama-nama yang ada, Golkar dipastikan akan menempatkan Siti Hediati Hariyadi (Titiek Soeharto) di kursi pimpinan MPR. Sebelumnya Wakil Ketua MPR dari Fraksi Partai Golkar dijabat Mahyudin. "Kemudian ada juga Ketum DPP PKB Muhaimin Iskandar. Dan ada juga kawan kita yang doktor Pancasila, mudah-mudahan, Ahmad Basarah dari PDI Perjuangan. Kemudian untuk Gerindra, saya kira Ahmad Muzani (Sekjen DPP Partai Gerindra)," kata Zulkifli.

Sementara itu, Ketua DPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengatakan, sudah menyiapkan agenda pelantikan pimpinan DPR pada 20 Maret 2018. Dia juga mengaku telah menyurati Fraksi PDI Perjuangan agar menyerahkan nama wakilnya yang akan dipercayakan sebagai wakil ketua DPR. "Sudah diagendakan jadwalnya untuk pelantikan pimpinan DPR dari F-PDIP melalui sidang paripurna pekan depan, yakni pada Selasa (20/3/2018)," ujar Bamsoet.

Meski hingga kini belum mengetahui nama pimpinan DPR yang akan diajukan PDI Perjuangan, Bamsoet mengaku takkan mempersoalkannya karena masih ada waktu untuk penentuan nama hingga 20 Maret. Apalagi hal itu sepenuhnya kewenangan PDI Perjuangan. "Kami juga kan baru kirim surat ke PDI Perjuangan minta nama untuk mengisi wakil ketua DPR. Jadi, kita tunggu saja pelantikan tanggal 20 (Maret)," katanya.

Di sisi lain, Bendahara Fraksi PDI Perjuangan Alex Indra Lukman menyatakan, partainya telah menerima surat permintaan pengisian jabatan pimpinan DPR. Bahkan, surat tersebut sudah langsung diteruskan ke DPP agar diproses. "Surat sudah kami terima dan langsung diteruskan ke DPP PDI Perjuangan. Maka sekarang kami menunggu proses di DPP yang akan diputuskan Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Ibu Megawati Soekarnoputri," kata Alex.

Namun, Alex yakin sosok yang dipercaya itu adalah pilihan terbaik. Apalagi Megawati adalah sosok yang mengenal kapasitas dari semua anggota DPR Fraksi PDI Perjuangan. Dia juga berharap nama yang diajukan sudah bisa diserahkan sebelum pelantikan pada Selasa pekan depan. "Hubungan Ibu dengan kami di DPR ini bukan hanya hubungan organisasi, tetapi hubungan ibu dan anak. Ibu sangat mengenal sekali anak-anaknya yang ada di sini luar dalam. Pasti keputusan Ibu adalah sangat arif, bijaksana, dan paling pas menduduki pimpinan DPR," kata Alex.
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9886 seconds (0.1#10.140)