Yenny Wahid Bicara Peran Penting Perempuan di Forum PBB

Selasa, 13 Maret 2018 - 21:17 WIB
Yenny Wahid Bicara Peran Penting Perempuan di Forum PBB
Yenny Wahid Bicara Peran Penting Perempuan di Forum PBB
A A A
JAKARTA - Yenny Wahid mengatakan, pelibatan perempuan di tingkat desa menjadi salah satu fokus Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) dalam upaya global menanggulangi bahaya radikalisme dan terorisme.

Hal ini mengemuka dalam pertemuan tingkat tinggi UN Women bekerja sama dengan UNOCT, United Nations Office of Counter Terrorism (UNOCT), merupakan badan PBB yang bertugas menangkal terorisme di dunia, yang dihadiri Yenny Wahid sebagai salah satu pembicara.

"Mereka tertarik dengan program kampung damai yang kami inisiasi di berbagai desa di pulau Jawa," jelas Yenny, melalui pesan Whatsapp dari markas PBB di New York, Selasa (13/3/2018).

Dalam pertemuan yang dihadiri pimpinan tinggi beberapa lembaga PBB tersebut, Yenny diminta untuk menjelaskan dampak dari programnya yang banyak menyasar masyarakat di tingkat akar rumput.

"Ketika masyarakat desa, terutama perempuan, dikuatkan, maka dampaknya langsung terasa secara masif. Data yang kami dapatkan melihat hubungan langsung antara perempuan yang berdaya dan tingkat radikalisme. Makin berdaya seorang perempuan, makin kecil kemungkinan dia terpapar aksi radikalisme," jelas Yenny.

Pemilik nama lengkap Zannuba Ariffah Chafsoh Rahman Wahid ini mengungkapkan, program desa damai dilakukan dengan memberikan pelatihan dan penguatan ekonomi untuk para ibu di tingkat akar rumput, ditambah dengan pelatihan tentang upaya perdamaian yang bisa mereka praktikkan di komunitasnya masing-masing.

"Saya senang bahwa kami mendapatkan kesempatan untuk menjelaskan program ini karena ini berarti promosi untuk Indonesia," tuturnya.

Dalam forum yang dimoderatori oleh dubes tetap Uni Emirat Arab untuk PBB, Lana Zaki Nusseibeh tersebut, Yenny diminta untuk memberikan pendapatnya atas rencana UN untuk membuat sebuah rencana aksi penanggulangan terorisme yang melibatkan lebih banyak peran perempuan dan anak muda di dunia, utamanya dalam area pencegahan tindak pidana berbasis kekerasan.

"Pelibatan perempuan dalam upaya pencegahan radikalisme mutlak dilakukan mengingat perempuan adalah salah satu korban utama ketika terjadi kekerasan di masyarakat," ungkap Yenny.

"Tahun ini memang fokusnya adalah penguatan perempuan ditingkat akar rumput, seperti dijelaskan sekjen PBB, Antonio Guteres dalam pidato beliau," jelas Yenny dalam menghadiri Forum CSW (Comission on the Status of Women) di PBB, sebuah acara tahunan yang menghadirkan delegasi dari berbagai negara di dunia.

Selain menghadiri acara CSW, Yenny juga akan bicara dalam dua side event yang diselenggarakan pemerintah Jepang dan pemerintah Indonesia.

"Dunia memperhatikan upaya Indonesia dalam menangkal radikalisme, mari kita bekerja lebih keras lagi sehingga Indonesia menjadi contoh bagi banyak negara," pungkas Yenny.
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4878 seconds (0.1#10.140)