Pesan Jokowi ke Kiai di Gresik Mulai dari Soal PKI hingga Wakaf

Kamis, 08 Maret 2018 - 21:49 WIB
Pesan Jokowi ke Kiai di Gresik Mulai dari Soal PKI hingga Wakaf
Pesan Jokowi ke Kiai di Gresik Mulai dari Soal PKI hingga Wakaf
A A A
GRESIK - Dalam kunjungan ke Kabupaten Gresik, Jawa Timur, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyempatkan menggelar pertemuan khusus dengan 30 kiai di kediaman pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Mambaus Sholihin, KH Masbukhin Faqih.

Pertemuan di ponpes yang berokasi di Desa Suci, Kecamatan Manyar, Gresik, Jawa Timur berlangsung tertutup. Kendati begitu, informasi yang didapat, ada empat hal yang dipesankan Presiden Jokowi kepada para.

Ahmad Nadlilah, salah satu keluarga KH Masbukhin Faqih menyebutkan, dalam pertemuan yang berlangsung sekitar 30 menit itu, kepada para kiai, Presiden Jokowi meminta, para kiai untuk memberikan keterangan yang menyejukkan kepada santri, jamaah maupun masyarakat umum.

Khususnya, terkait isu-isu PKI yang saat ini lagi berkembang. "Presiden Jokowi saat pertemuan, memberikan perumpamaan, bahwa dirinya saat PKI ada di tahun 1965, baru berusia empat tahun," kata Ahmad, Kamis (8/3/2018).

"Terus Presiden bilang, masak anak usia empat tahun ada keterkaitan dengan PKI. Bahkan, Presiden juga menyakinkan, bila orang tuanya juga tidak ada hubungannya dengan PKI," imbuhnya.

Hal kedua yang dipesankan Presiden Jokowi, kata Nadlilah, yaitu meminta para kiai untuk memberikan fatwa kepada partai politik (parpol), agar tidak menghahalkan segala cara untuk menang.

Namun, lebih mengedepankan hal-hal yang baik dan beretika. Sebab, saat ini Indonesia sebagai Negara demokrasi sudah kondusif. Masih kata Nadlilah, pesan ketiga yang disampaikan Presiden Jokowi kepada para kiai, yaitu tentang kondisi ekonomi nasional.

Disebutkan, bila kondisi ekonomi saat ini terus mengalami pertumbuhan yang membaik. Kendati begitu, pemerintah terus memacu lebih baik lagi, salah satunya dengan program Bank Wakaf.

"Makanya, Presiden Jokowi juga menyebutkan, bila besok di Surabaya beliau meresmikan Bank Wakaf," katanya.

Pesen terakhir presiden, lanjut Nadlilah, posisi Indonesia sebagai Negara demokrasi terbesar terus melakukan trobosan dengan membangun komunikasi secara global, khususnya dengan membantu menyelesaikan pertikaian di Negara Timur Tengah, seperti Afganisthan.

Juga presiden menyebut, sering melakukan kunjungan ke Negara konflik, dalam rangka membantu menyelesaikan. "Jadi ada empat yang dipesankan presiden kepada para kiai," tukasnya.

Presiden Jokowi melakukan kunjungan ke Kabupaten Gresik. Menariknya, saat kunjungan ke Pondok Pesantren (Ponpes) Mambaus Sholihin, Jokowi bertemu dengan 30 kiai se-Kabupaten Gresik secara tertutup.

Pertemuan itu dilakukan di kediaman pengasuh Ponpes Mambaus Sholihin, KH Masbuhin Faqih, tepatnya di kompleks pondok putra. Diantara hadir KH Robbach Ma’sum, KH Machfud Ma’sum (pengasuh Ponpes Ihyaul Ulum, Dukun Gresik), KH Asfihani Faqih (Ponpes Pasuruan, adik kandung KH Masbuchin Faqih).

Kemudian, ada KH Haman Zaid, KH Abd Majid Idris, KH Aliwafa Khusnan, KH Usmuni Ashari, KH Manaur Shidiq dan Habib Ismail. Bahkan, informasinya, Presiden Jokowi dalam pertemuan itu, cukup akrab dengan Habib Ismail.
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4733 seconds (0.1#10.140)