10.573 Mahasiswa Unnes Ciptakan Rekor Tari Goyang Konservasi

Kamis, 01 Maret 2018 - 17:25 WIB
10.573 Mahasiswa Unnes Ciptakan Rekor Tari Goyang Konservasi
10.573 Mahasiswa Unnes Ciptakan Rekor Tari Goyang Konservasi
A A A
SEMARANG - Sebanyak 10.573 mahasiswa dan civitas akademika Universitas Negeri Semarang (Unnes) menggelar tari goyang konservasi yang diiringi gamelan di Lapangan Atletik Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK) Unnes, Kampus Sekaran Gunungpati, Semarang, Jawa Tengah, Kamis (1/3/2018).

Kegiatan tari goyang konservasi yang digelar dalam rangka pembukaan Dies Natalis ke-53 Unnes tersebut dicatat Lembaga Prestasi dan Rekor Indonesia Dunia (Leprid) sebagai prestasi seni budaya yang menyatukan semua elemen masyarakat. Penghargaan diberikan kepada Rektor Unnes, Prof Dr Fathur Rokhman, M.Hum selaku pemrakarsa dan Dekan Fakultas Ekonomi Dr Wahyono, MM selaku penyelenggara kegiatan tari goyang konservasi.

Pendiri dan Direktur Leprid, Paulus Pangka mengatakan, pihaknya mengapresiasi kegiatan tari goyang konservasi dengan iringan langsung musik gamelan sebagai prestasi seni budaya yang menyatukan semua elemen masyarakat. Menurutnya, Unnes telah mengajak segenap mahasiswa meningkatkan kesadaran mengenai konservasi.

"Kegiatan tersebut sangat menarik bagi kami. Dengan kesadaran penuh, Unnes menggerakkan mahasiswa kampanye mengenai konservasi melalui tari secara serempak. Sehingga kami memberikan apresiasi dan penganugerahan," ucap Paulus Pangka, seusai memberikan penghargaan kepada Rektor dan Dekan FE Unnes.

Dia menjelaskan, bahwa penganugerahan prestasi dan rekor Indonesia-Dunia ini merupakan ketujuh kalinya diberikan kepada Unnes. Sebelumnya, Leprid pernah menganugerahkan beberapa kategori, antara lain tes narkoba terbanyak yang diikuti oleh 6.180 mahasiswa, tari konservasi dengan peserta 1000 mahasiswa, pagelaran tari dengan varian terbanyak diikuti 2000 penari, kegiatan pekan promosi inovatif 20 doktor FMIPA Unnes, kebhinekaan tari nusantara menginspirasi dunia dengan 108 tari dan sayembara penulisan novel tingkat internasional.

"Yang ketujuh, yakni Tari Goyang Konservasi dengan peserta lebih dari sepuluh ribu orang," ungkapnya.

Sementara, Rektor Unnes, Fathur Rokhman mengaku turut berbangga atas penganugerahan yang diberikan Leprid. Menurutnya, penganugerahan ini menunjukkan bahwa Unnes serius menjadi kampus yang memiliki kesadaran konservasi. "Hal ini menjadi bukti nyata kami menggalang semangat konservasi di Kota Semarang khususnya," kata Prof Fathur.

Pihaknya berharap, ke depan Unnes dapat memberikan prestasi gemilang. “Kami juga menginginkan mahasiswa Unnes menjadi contoh baik bagi dunia pendidikan di Indonesia,” harapannya.
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9991 seconds (0.1#10.140)