PDIP Kembali Capreskan Jokowi, Golkar: Dukungan Politik Formal Makin Besar

JAKARTA - Partai Golkar memberikan apresiasi yang tinggi atas keputusan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang kembali mengusung Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai calon presiden (Capres) di Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) mendatang.

Sebab, Partai Golkar menilai keputusan PDIP itu memberikan arti bahwa dukungan politik formal terhadap Jokowi semakin besar. "Setidaknya sudah ada tujuh Parpol yang akan mengusung Jokowi untuk masa jabatan yang kedua," ujar Koordinator bidang Pemenangan Pemilu wilayah Sumatera Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia kepada SINDOnews, Sabtu (24/2/2018).

Dia berharap, koalisi besar itu akan bisa memberikan dampak positif dan membantu memperluas spektrum kerja-kerja politik pemenangan Jokowi nanti di Pilpres. "Penetapan PDIP itu juga sangat memberikan dampak luas secara psikologis bagi para pendukung Jokowi," ujarnya.

Dia menambahkan, PDIP adalah pengusung utama pencalonan Jokowi sebagai presiden pada Pilpres 2014 lalu, selain memang Jokowi merupakan kader partai berlambang kepala banteng bermoncong putih itu.

"Jadi penetapan itu menjawab berbagai spekulasi yang berkembang selama ini yang menduga retaknya hubungan Jokowi dengan PDIP," pungkasnya. Diketahui, sebelum PDIP, sejumlah partai politik (Parpol) pendukung pemerintah sudah mendeklarasikan Jokowi sebagai Capres di Pilpres 2019 mendatang.

Mereka di antaranya Partai Golkar, Partai Hanura, Partai Nasdem, dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).