Kabar Dibongkarnya Makam Syeikh Nawawi Al Bantani Hoaks

Jum'at, 19 Januari 2018 - 09:11 WIB
Kabar Dibongkarnya Makam Syeikh Nawawi Al Bantani Hoaks
Kabar Dibongkarnya Makam Syeikh Nawawi Al Bantani Hoaks
A A A
JAKARTA - Kabar yang memberitakan soal makam Syeikh Nawawi Al Bantawi Al Jawi telah dibongkar secara misterius ternyata hanya hoaks alias tidak benar. Informasi ini sekaligus membantah video yang tersebar di media sosial (medsos).

Ketua Forum Silaturrahim Warga Negara Indonesia Riyadh (FSWNIR), Abdul Malik An-Namiri mengatakan, ketika mendapat kabar ini dia langsung menghubungi kerabatnya Ade Miftahuddin dan Holildi di Makkah untuk mengkroscek langsung kebenaran informasi ini.

"Menurut mukimin yang mutaqodimin di Makkah, Syeikh Nawawi Al Bantani dikebumikan tidak jauh dari makam Sayyidatuna Khodijah (pemakaman lama) sedangkan penggalian yang viral sekarang, berada di lokasi pemakaman baru," kata Abdul Malik, Jumat (19/1/2018).

Pria yang biasa disapa Gus Lik ini menjelaskan, informasi yang beredar tersebut merupakan konspirasi pihak tertentu. Karena faktanya sangat jauh dari kebenaran dengan apa yang diisukan, bahwa yang dibongkar makam Syeikh Nawawi Al Bantani.

"Lokasi penggalian yang viral di medsos sekarang sangat jauh, sekitar 200 meter dari lokasi di mana Syeikh Nawawi dikebumikan," ungkapnya.

Menurut Gus Lik pula, lubang makam yang disiapkan untuk penguburan di pemakaman di Arab Saudi, memiliki kedalaman lubang 1,5 meter dan biasanya ditutupi balok beton.

Beliau juga mengatakan, bentuk lubang tersebut memanjang sejajar ke arah Ka’bah atau Kiblat. Sehingga tidak masuk akal jika galian itu digunakan untuk jenazah.

"Karena jelas tidak menghadap Kakbah atau Kiblat, berbeda dengan lubang galian yang ada disekitarnya," tegas Gus Lik.

Dia mengira, penggalian tersebut hanya sekadar untuk pengalihan saja supaya para jamaah haji dan jemaah umrah tidak berziarah ke sana.

"Saya mengimbau ke masyarakat umum supaya tidak tergesa-gesa untuk menyebarkan berita yang belum jelas, karena hal tersebut meresahkan masyarakat umum dan dia menanggung dosa," pesannya.
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5016 seconds (0.1#10.140)