Sejumlah Aktivis Mahasiswa Mengaku Diintimidasi, Ini Kisahnya

Kamis, 30 November 2023 - 13:39 WIB
loading...
Sejumlah Aktivis Mahasiswa Mengaku Diintimidasi, Ini Kisahnya
BEM sejumlah kampus di Jateng-DIY melakukan aksi demonstrasi di depan monumen Serangan Umum 1 Maret, Titik Nol Kilometer Yogyakarta, Rabu (29/11/2023). Foto/MPI/Erfan Erlin
A A A
YOGYAKARTA - Sejumlah aktivis mahasiswa termasuk di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengaku mendapat 'intimidasi' dari pihak-pihak yang tak dikenal. Meskipun belum secara verbal mereka rasakan, namun berbagai bentuk teror mulai muncul.

Seperti yang diungkapkan oleh Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Indonesia (UI) Melki Sedek Huang. Melki menyebut teror yang banyak ia rasakan adalah dugaan peretasan akun media sosial miliknya.


Selain itu ada juga aparat berseragam yang mendatangi tempatnya dulu bersekolah untuk menggali informasi tentang pribadinya bahkan sampai ada yang mendatangi kediaman orangtuanya.

"Itu bentuk-bentuk represif dari aparat bernegara," kata Melki usai aksi mimbar bebas di Titik Nol Kilometer, Yogyakarta, Rabu (29/11/2023) petang.



Melki menyebut peretasan akun media sosial miliknya setidaknya terjadi empat atau lima kali semenjak ia menjabat sebagai Ketua BEM UI sepanjang tahun 2023 ini. Dan yang terbaru adalah dugaan peretasan akun WA-nya.

Pada Sabtu (25/11/2023) lalu akun WhatsApp miliknya tiba-tiba logout dengan sendirinya. Dia mencoba menggunakannya namun ternyata tidak bisa. Namun setelah beberapa jam kemudian bisa dipakai lagi.



Melki mengaku seluruh percakapannya di WhatsApp hilang setelah ia berhasil mengakses kembali akun miliknya terhitung 24 jam lebih semenjak dugaan peretasan itu terjadi.

"Pernah juga akun Twitter (X), Instagram, tapi saya tidak tahu mungkin WhatsApp punya proteksi keamanan yang lebih rawan dibandingkan dengan akun-akun saya yang lain," kata Melki.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1790 seconds (0.1#10.140)