Dampingi Wapres, Menteri Puan Terima Kunjungan Wakil PM China

Senin, 27 November 2017 - 19:46 WIB
Dampingi Wapres, Menteri Puan Terima Kunjungan Wakil PM China
Dampingi Wapres, Menteri Puan Terima Kunjungan Wakil PM China
A A A
JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani mendampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla menerima kunjungan Wakil Perdana Menteri (PM) Republik Rakyat China, Liu Yandong di Istana Wapres, Jakarta, Senin (11/27/2017).

Kunjungan Liu Yandong ke Indonesia membahas sejumlah agenda Pertemuan Tingkat Tinggi Hubungan Antarmasyarakat yang akan digelar di Solo, Jawa Tengah, 28-29 November 2017.

Puan yang juga didampingi oleh Menteri Luar Negeri Retno L Marsudi menjelaskan kepada Wapres Jusuf Kalla bahwa pertemuan ketiga ini akan fokus pada pendidikan tinggi dan teknologi.

Beberapa kegiatan dalam rangkaian pertemuan tersebut, antara lain Study in China Educational Exhibition, Indonesia-China Forum on Science and Technology dan kerja sama Science and Techno Park (STP).

“Akan dikembangkan kerja sama pengembangaan situs kembar antara situs manusia purba Sangiran dan situs manusia purba Shoukodian. Delegasi akan berkunjung ke Museum Sangiran di Surakarta pada 29 November 2017,” tutur Puan.

Sejak Pertemuan Tingkat Tinggi Hubungan Antarmasyarakat pertama tahun 2015 terdapat banyak kerja sama yang dilakukan kedua negara.

Implementasi dari kerja sama selama dua tahun ini dinilai terus menunjukkan kemajuan. Pada Pertemuan Tingkat Tinggi Hubungan Antarmasyarakat ke-1 tercapai delapan kesepakatan dan pada PEM ke-2 juga delapan kesepakatan.

Adapun pada Pertemuan Tingkat Tinggi Hubungan Antarmasyarakat ke-3 ini akan ditandatangani enam kesepakatan. Salah satu dokumen yang akan ditandatangani dan dilaunching adalah Three Year Action Plan on Science, Technology and Inovation Cooperation (2018-2020).

“Pemerintah berharap Pertemuan Dialog Tingkat Tinggi Hubungan Antar Masyarakat (HLM-PEM) di Solo pada 28-29 November 2017 akan berlangsung secara bersahabat dan konstruktif,” tuturnya.

Sementara itu, Wapres Jusuf Kalla mengapresiasi rencana pertemuan tersebut. Kepada Liu Yandong, Wapres juga mengapresiasi investasi Republik Rakyat China di Indonesia yang cukup besar.

Meski begitu, Wapres berpesan agar dalam investasinya, pekerja RRT tak serta merta diboyong banyak ke Indonesia.

Wapres juga mengingatkan China agar memberikan pelatihan kepada tenaga kerjanya sebelum dikirim ke Indonesia.

Seperti diketahui, RRC menjadi mitra dagang terbesar Indonesia. Perdagangan pada Januari-Agustus 2017 mencapai USD35,79 miliar.

Meningkat 23,12% pada periode sama tahun 2016. Investasi RRC pada periode Januari-September 2017 mencapai USD2,73 miliar atau meningkat 80%. RRC juga merupakan investor asing terbesar ke-3 di Indonesia.

Sementara di bidang pariwisata, RRT merupakan penyumbang wisman terbesar ke Indonesia yang mencapai 1,42 juta pada Januari-Agustus 2017. Wapres juga berharap Investasi Indonesia dengan RRC dapat seimbang sehingga saling mensejahterahkan masyarakat kedua negara.
(dam)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7420 seconds (0.1#10.140)