128 Mahasiswa Undip Rebut Posisi Terhormat dalam Kompetisi PKM 2020

Jum'at, 07 Agustus 2020 - 10:03 WIB
loading...
128 Mahasiswa Undip Rebut Posisi Terhormat dalam Kompetisi PKM 2020
128 mahasiswa Undip Semarang mampu merebut posisi terhormat dalam kompetisi PKM 2020 yang diselenggarakan Kemendikbud. Foto/Ahmad Antoni
A A A
SEMARANG - Sebanyak 128 mahasiswa Universitas Diponegoro (Undip) Semarang mampu merebut posisi terhormat dalam kompetisi Program Kreatifitas Mahasiswa (PKM) Tahun 2020 yang diselenggarakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Dengan masuknya 128 proposal mahasiswa tersebut sekaligus mencatatkan Undip sebagai perguruan tinggi terbanyak ke-2 PKM Tahun 2020.

Wakil Rektor 1 Undip Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Prof Budi Setiyono mengaku bangga dengan apa yang diraih para mahasiswanya dalam ajang kompetisi kreatifitas yang cukup bergengsi ini. (Baca juga: Menristek Dorong PT Berkontribusi dalam Pengembangan Industri Nasional )

“Terus terang kami bangga dengan capaian para mahasiswa di PKM 2020. Kami akan lakukan semaksimal yang mungkin dilakukan untuk mensupport para penerima dana PKM supaya hasil akhirnya gemilang,”kata Prof Budi Setiyono, Jumat (7/8).

Menurutnya, ada 58 proposal penelitian yang disetujui Kemendikbud melalui PKM 2020, kemudian ada 31 proposal pengabdian kepada masyarakat, 7 proposal program kewirausahaan, 4 proposal teknologi dan 14 proposal karsa cipta. “Para penerima dana PKM akan kami dorong untuk dapat berhasil menembus ajang Pimnas dan mendapatkan medali emas,” harapnya.

Pimnas atau Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional adalah ajang kompetisi karya kreatif mahasiswa Diploma dan S1 tingkat nasional yang diadakan oleh Dirjen Pendidikan Tinggi. Dalam ajang ini bertanding bermacam mahasiswa, dari bermacam jurusan, dan bermacam penjuru Indonesia. Tahun 2020 adalah pelaksanaan Pimnas ke-30. (Baca juga: UNS Raih Peringkat ke-8 Kampus Terbaik di Indonesia Versi 4ICU )

Budi Setiyono mengungkapkan bahwa PKM menjadi modal penting untuk Pimnas. Meski begitu, dia menyatakan bahwa apa yang diperoleh dari PKM adalah keberhasilan tersendiri. Karena itu dari universitas akan melakukan couching dan pendampingan intensif bagi mahasiswa yang lolos PKM 2020. “Universitas juga sedang menyiapkan skema insentif dana bagi para peraih medali,” tambah dia.

Ditanya jenis-jenis penelitian dan inivasi teknologi yang masuk dalam PKM 2020, Budi menyebutkan sangat beragam. Dia juga menyebut perolehan itu juga hampir merata di seluruh fakultas. “Yang prinsip, temanya pasti menarik dan berdaya guna. Karena itu, kami akan membantu hilirisasinya juga supaya hasil penelitiannya bisa dirasakan masyarakat lua,” terangnya.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan Dirjen Dikti, mengumumkan peserta program PKM yang proposalnya mendapat persetujuan dan pendanaan dari pemerintah. Universitas Gajah Mada (UGM) menempatkan 197 mahasiswanya di ajang kompetisi ini, disusul Undip dengan 128 mahasiswa, kemudian Universitas Hasanuddin Makassar (113 mahasiswa), Universitas Brawijaya Malang (111 mahasiswa) dan Universitas Sebelas Maret Surakarta (103), serta Institut Pertanian Bogor (98 mahasiswa).

Proposal yang disetujui akan mendapatkan penyaluran dana melalui kontrak kerja antara Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan dengan Perguruan Tinggi untuk pendanaan dari Perguruan Tinggi Negeri. Sedangkan untuk perguruan tinggi swasta kontrak akan dilakukan dengan Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah.
(mpw)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1347 seconds (0.1#10.140)