Guyub Rukun Nusantara Deklarasi Dukung Jokowi-Cak Imin

Selasa, 14 November 2017 - 21:26 WIB
Guyub Rukun Nusantara Deklarasi Dukung Jokowi-Cak Imin
Guyub Rukun Nusantara Deklarasi Dukung Jokowi-Cak Imin
A A A
YOGYAKARTA - Puluhan pemuda di kota Yogyakarta yang tergabung dalam Guyub Rukun Nusantara (GRN) mendeklarasikan dukungannya untuk pasangan Joko Widodo (Jokowi)-Muhaimin Iskandar (Cak Imin) sebagai calon presiden dan wakil presiden pada Pemilu 2019.

Pasangan Jokowi-Cak Imin dianggap ideal dan menjadi representasi masyarakat Indonesia yang berasal dari nasional dan religius. “Setelah kami amati, Jokowi dan Cak Imin pantas diusung sebagai capres dan cawapres untuk kemakmuran bangsa sesuai harapan masyarakat Indonesia,” ujar Koordinator Guyub Rukun Nusantara, Andi kartolo di sela deklarasi dukungan di Yogyakarta, Selasa (14/11/2017).

Dukungan ini, nantinya akan diteruskan ke pusat dan disebarluaskan di beberapa kota di Indonesia. Bahkan, sejumlah relawan di berbagai kota di luar Jawa juga siap mendeklarasikan pasangan tersebut.

Menurutnya, keputusan untuk mengusung pasangan ini tidak lepas dari berbagai survei dan pengamatan. Di mana, Jokowi akan menjadi representasi Nasionalis, dan Cak Imin dari Nahdliyin.

Sejarah telah membuktikan, perjuangan Indonesia tidak bisa lepas dari peran kelompok-kelompok ini dalam membebaskan daru kolonialisme. Bahkan, pasca-merdeka, kekuatan ini pun terus memperjuangkan penguatan nilai-nilai dasar kebangsaan.

“Jokowi adalah incumbent yang merepresentasikan kekuatan politik nasionalis, Cak Imin dari Nahdliyin yang juga Ketua PKB. Keduanya akan bertemu dalam kepemiminan nasional yang mewakili keberagaman rakyat dan budaya,” tandasnya.

Ketua Guyub Rukun Nusantara Dipo Dwi mengatakan, selama ini Jokowi sangat konsen terhadap isu kerakyatan dan perbaikan infrastruktur ekonomi hingga investasi untuk membuka lapangan kerja. Cak Imin juga aktif dalam memperjuangkan nasib petani, nelayan sekaligus penyampung aspirasi sosial ekonomi.

“Pasangan ini diharapkan mampu membenahi ekonomi kerakyatan ke depan dibanding isu politik,” tuturnya.

Dipo Dwi menambahkan, Nahdliyin merupakan kaum mayoritas dalam aliran Islam di Indonesia. Namun, mereka mampu melakukan koordinasi yang baik dengan minoritas. NU selalu moderat dan mendepankan harmoni, yang diharapkan mampu menjadi arus utama budaya dan politik.

“Pemimpin harus seperti matahari menerangi semua alam tanpa pandang bulu menjadi sumber kebaikan bagi semua,” jelasnya.

Begitu pula Cak Imin yang dipandang sebagai tokoh muda dan tokoh nasionalis yang bisa diterima semua kalangan. Pengalaman sebagai Menteri Tenaga Kerja, akan mejadi modal untuk mendampingi Jokowi, di samping kemampuan memimpin PKB. Sudah saatnya Indonesia memiliki pemimpin muda yang progresif dalam membangun bangsa.
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6010 seconds (0.1#10.140)