Kepala BNPT Jelaskan Pola Penanganan Terorisme ke Raja Yordania

Senin, 06 November 2017 - 15:12 WIB
Kepala BNPT Jelaskan Pola Penanganan Terorisme ke Raja Yordania
Kepala BNPT Jelaskan Pola Penanganan Terorisme ke Raja Yordania
A A A
JAKARTA - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komisaris Jenderal Polisi Suhardi Alius melakukan kunjungan kerja ke Yordania untuk membahas masalah penanganan radikalisme dan penanggulangan terorisme.

Selama di Yordania, Suhardi diterima dengan hormat oleh Raja Yordania, Abdullah II di kediamannya, Sabtu 4 November 2017.

Seperti halnya saat kunjungan ke luar negeri sebelumnya, kepada Raja Abdullah II, Kepala BNPT kembali menjelaskan mengenai cara-cara atau pola pendekatan yang dilakukan Indonesia selama ini dalam menangani masalah terorisme.

“Raja Abdulah menyambut dengan positif dan penuh antusias atas penjelasan dari kami tentang pendekatan dengan pola soft approach dalam menangani masalah terorisme di Indonesia,” ujar Suhardi dalam penjelasannya Sabtu malam, usai bertemu Raja Yordania dalam siaran pers BNPT kepada SINDOnews, Senin (6/11/2017).

Mantan Kepala Badan Reserse Kriminal Polri ini mengaku sangat gembira Raja Abdullah menerimanya dengan hormat pada hari libur di kediaman pribadi Kepala Negara Yordania. “Tentunya ini merupakan indikasi dari kedekatan hubungan antara Yordania dan Indonesia selama ini,” kata mantan Kapolda Jawa Barat ini.

Tidak hanya itu, dia juga mengungkapkan Raja Abdullah II juga mendorong kerja sama lebih erat lagi antara kedua negara dalam menghadapi terorisme (counter terrorism).

“Termasuk diantaranya pertukaran mengenai informasi dengan arahan kepada kepala Intelijenya untuk bekerja sama dengan Indonesia,” ujar Suhardi.

Dalam pertemuan tersebut Kepala BNPT didampingi Dubes RI untuk Kerajaan Yordania dan Palestina, Andy Rachmianto, serta Deputi Bidang Pencegahan, Perlindungan dan Deradikalisasi BNPT, Mayjen TNI Abdul Rahman Kadir. Sementara Raja Abdullah II didampingi penasihat Raja untuk masalah keamanan.

Selain kunjungan kehormatan kepada Kepala Negara Yordania, Kepala BNPT juga dijadwalkan untuk bertemu Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Yordania dan menghadiri pula Aqaba Process Meeting.

Aqava Process Meeting merupakan pertemuan untuk meningkatkan konsultasi dan koordinasi dalam upaya kontraterorisme berdasarkan pendekatan komprehensif yang melihat terorisme sebagai ancaman global.

“Pertemuan tersebut juga akan dihadiri berbagai peserta dari berbagai negara dalam rangka membahas berbagai upaya menghadapi radikalisasi di kawasan Asia Tenggara,” ujar pria kelahiran Jakarta, 10 Mei 1962 ini mengakhiri.

Seperti diketahui, ini adalah untuk kesekian kalinya Kepala BNPT berbicara untuk menjelaskan pola penanganan terorisme di Indonesia yang dianggap berhasil kepada berbagai negara di dunia termasuk di dalam sidang Dewan Keamanan PBB.
(dam)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5175 seconds (0.1#10.140)