Kemendes PDTT Ajak Bangun Desa Melalui Medsos

Selasa, 31 Oktober 2017 - 12:25 WIB
Kemendes PDTT Ajak Bangun Desa Melalui Medsos
Kemendes PDTT Ajak Bangun Desa Melalui Medsos
A A A
JAKARTA - Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) mendorong pemuda untuk memanfaatkan media sosial sebagai tempat menyebarkan ide-ide kreatif demi membangun desa.

Sekretaris Jendral Kemendes PDTT Anwar Sanusi mengingatkan para pegawai di lingkup Kemendes PDTT, terutama para pemuda dan pemudi untuk terus bekerja keras secara profesional dalam mengawal pembangunan 74.910 desa.

Menurut dia, Kemendes PDTT dibentuk dengan semangat mengawal perwujudan Nawacita ke-3 yang digagas Presiden Joko Widodo, yakni membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan.

“Selain mengawal pembangunan di 74.910 desa, kementerian ini juga bertugas meningkatkan kualitas pembangunan di 122 daerah tertinggal, 41 kabupaten/kota perbatasan, 67 kabupaten pulau/kecil terluar dan 619 kawasan transmigrasi. Selain itu, masih ada kabupaten rawan bencana, rawan konflik dan rawan pangan yang juga perlu diintervensi,” tutur Anwar di Jakarta, Selasa (31/10/2017).

Menurut dia, tugas tersebut bukan hal mudah. Namun perlu semangat dan kerja keras. “Buktikan kita mampu berkontribusi bagi kemajuan bangsa. Sudah saatnya kita membangun visi yang besar menatap dunia,” katanya.

Anwar mengatakan, pemuda zaman dahulu berbeda dengan zaman era globalisasi saat ini. Pada zaman dahulu, pemuda bisa bersatu dalam memperjuangkan kemerdekaan indonesia meski ada keterbatasan komunikasi dan jauhnya jarak yang memisahkan para pemuda di seluruh negeri.

Menurut dia, generasi muda saat ini memiliki kemudaha akses komunikasi dan transportasi seperti smart phone yang dapat digunakan berkomunikasi setiap saat dari Sabang sampai Merauke.

Bahkan, kata Anwar, medsos bisa menjadi tempat untuk menyebarkan ide-ide kreatif. "Seharusnya kondisi ini dimanfaatkan untuk menguatkan persatuan, memudahkan untuk berkumpul dan saling berinteraksi untuk membangun desa," tuturnya.

Anwar juga meminta para generasi muda pada era globalisasi untuk terus menjaga api semangat Sumpah Pemuda, sesuai pesan Presiden pertama Indoenesia Soekarno dalam pidatonya yang mengingatkan perjuangan masih belum berakhir.

“Bung Karno pernah menyampaikan jangan mewarisi abu Sumpah Pemuda. Tapi, warisi lah api semangat Sumpah Pemuda. Kalau sekadar mewarisi abu, masyarakat hanya akan puas dengan Indonesia saat ini. Tapi, ini bukan tujuan akhir,” katanya.

Indonesia, kata Anwar, masih harus bertumbuh kembang. Terutama pada sektor perekonomian masyarakat. Peran pemuda sangat penting untuk terlibat dalam pengembangan kesejahteraan di desanya masing-masing.

Apalagi, sambung dia, Kemendes PDTT telah memiliki empat program prioritas dalam memanfaatkan penggunaan dana desa, yakni pengembangan produk unggulan desa, pembangunan Embung, pembentukan BUMDes dan pembangunan sarana olahraga.

“Pemuda harus bisa aktif terlibat dalam pemanfaatan penggunaan program Kemendes PDTT yang bisa memberikan nilai ekonomi bagi masyarakat desa. Oleh karena itu, mari kita semua sama-sama kawal program ini agar lebih tepat sasaran,” katanya.
(dam)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7339 seconds (0.1#10.140)