Tarian Nusantara Ramaikan Cultural Diversity Festival di Qatar

Minggu, 29 Oktober 2017 - 18:18 WIB
Tarian Nusantara Ramaikan Cultural Diversity Festival di Qatar
Tarian Nusantara Ramaikan Cultural Diversity Festival di Qatar
A A A
QATAR - Pagelaran seni yang meliputi pentas seni budaya Nusantara menyedot perhatian publik di ajang Cultural diversity festival at Katara Amphitheater di Doha, Qatar. Acara tersebut merupakan kerjasama antara Cultural Village Foundation-Katara dan The United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO).

Sebanyak 27 negara yang berparisipasi pada festival yang berlangsung sejak 4 Oktober sampai dengan 11 November 2017. Sedangkan giliran Indonesia bersama Slovakia tampil pada 27 dan 28 Oktober 2017.

Menurut Duta Besar Indonesia untuk Qatar, Muhammad Basri Sidehabi, pagelaran seni budaya merupakan upaya efektif mempromosikan pariwisata guna mengharumkan nama Indonesia di Qatar.

"Festival ini merupakan bagian dari multi-track diplomacy untuk meningkatkan hubungan RI-Qatar khususnya sejak kunjungan Emir Qatar, Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani ke Indonesia pada tanggal 17-18 Oktober 2017", ujar mantan Anggota DPR ini.

Pentas seni dan budaya diawali dengan Tari kicir-kicir dari Betawi. Berbagai Tarian Nusantara lainnya terus mengalir antara lain Tor-tor dari Sumatra Utara, Piring dari Sumatara Barat, Lancang Kuning dari Riau, Singge Pemunten dari Lampung, Pendet Bali, Angin Memiri dari Sulawesi, Sajojo dari Papua dan tutup dengan Gebyar-Gebyar yang diikuti tepuk tangan penonton.

Tari piring khas Sumatra Barat yang penuh gerakan ritmis dinamis dengan musik riuh dan menghentak memukau penonton dari manca negara yang hadir dalam festival tersebut. Tarian itu dibawakan sangar tari dan musik tradisional Nona Asri Indonesia dengan menampilan 20 penari. Penari Indonesia tampil dengan beragam baju tradisional dengan warna yang mencolok dan berwarna-warni menambah kemeriahan festival.

"Tampil pada festival internasional ini merupakan suatu kehormatan. Kita dapat memamerkan budaya dan indentitas Indonesia," ujar Pimpinan Sanggar Nona Asri Indonesia Amanah Asri.

Menurut Minister Counsellor KBRI Doha, Boy Dharmawan, festival ini adalah kesempatan besar mempromosikan keragaman budaya masing masing negara yang merupakan bagian dari program UNESCO untuk melindungi warisan budaya dunia.

Meski untuk pertama kalinya tampil pada festival ini namun pagelaran tarian Indonesia sangat dinanti. Festival ini sangat efektif untuk mempromosikan parawisata karena memperoleh liputan dari berbagai media cetak elektronik dan cetak di Qatar.
(pur)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4202 seconds (0.1#10.140)