PKS: Indonesia Harus Berperan Jaga Stabilitas Kawasan

Rabu, 11 Oktober 2017 - 05:06 WIB
PKS: Indonesia Harus Berperan Jaga Stabilitas Kawasan
PKS: Indonesia Harus Berperan Jaga Stabilitas Kawasan
A A A
JAKARTA - Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPR berharap pergeseran kekuatan dunia dari Eropa/Eropa Timur ke Asia Pasifik bisa dimanfaatkan Indonesia untuk menegaskan posisinya sebagai aktor utama dalam kontestasi geopolitik, geoekonomi, dan geostrategi.

Hal demikian disampaikan Ketua Fraksi PKS Jazuli Juwaini dalam seminar Internasional bertajuk Asia Pasifik Dalam Dinamika Politik Regional di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa 10 Oktober 2017.

Jazuli menambahkan, di samping potensi kekuatan atau pertumbuhan tersebut, perlu diwaspadai dari dinamika kawasan adalah eskalasi konflik di dalamnya, mulai dari konflik perbatasan, kepemilikan pulau, Laut Cina Selatan, kelompok separatis, termasuk pembantaian etnis Rohingya di Myanmar.

Dia mengatakan, kondisi tersebut memerlukan kajian mendalam, baik untuk kepentingan stabilitas kawasan maupun untuk kepentingan analisis geopolitik dan geostrategi negara-negara besar di kawasan Asia-Pasifik.

"Sehingga Indonesia bisa mengambil posisi dan peran yang tepat," kata anggota Komisi I DPR ini.

Dia mengatakan, tema itu sengaja diangkat Fraksi PKS melalui seminar untuk mengetahui dinamika politik global, khususnya di kawasan Asia Pasifik dan pengaruhnya bagi regional khususnya bagi Indonesia.

Hal tersebut mengingat strategisnya Asia Pasifik sebagai jantung kekuatan dunia."Sebagai negara besar di kawasan, Indonesia punya peran dan posisi penting untuk ambil bagian dalam upaya menjaga stabilitas kawasan dan mengambil peluang (benefit) untuk kepentingan bangsa dan negara Indonesia," paparnya.

Sementara itu, sejumlah narasumber yang kompeten dihadirkan untuk berbagi pandangan dan perspektif bagaimana melihat dinamika politik di Asia Pasifik dan Regional ASEAN, serta posisi atau peran strategis yang bisa dimainkan Indonesia.

"Positioning ini penting karena kita telah memasuki era globalisasi yang semakin dalam," ungkapnya.

Dia berharap, apapun perkembangan di kawasan bisa berdampak pada kondisi dalam negeri Indonesia. "Apalagi negara-negara besar seperti Amerika Serikat dan China sedang bermain pengaruh di kawasan ini," ucapnya.

Menurut dia, Indonesia yang sedang giat membangun membutuhkan kerja sama dan kemitraan strategis dengan negara-negara di kawasan.

"Untuk itu, kita harus benar-benar menghitung posisi dan peran di kawasan ini. Jangan sampai sekadar menjadi penonton tapi harus menjadi aktor penting atau dominan," tuturnya.
(dam)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6092 seconds (0.1#10.140)