Presiden PKS: Puluhan Purnawirawan Jenderal TNI-Polri Bergabung untuk Jaga NKRI

Selasa, 07 November 2023 - 15:28 WIB
loading...
Presiden PKS: Puluhan Purnawirawan Jenderal TNI-Polri Bergabung untuk Jaga NKRI
Presiden PKS Ahmad Syaikhu menyebut, banyak purnawirawan TNI-Polri yang bergabung ke partainya. Foto/istimewa
A A A
JAKARTA - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu menyebut, banyak purnawirawan TNI-Polri yang bergabung ke partainya.

Hal itu dikatakan Syaikhu saat menghadiri Konsolidasi Pemenangan Pemilu 2024 DPD PKS se Cirebon Raya di Kota Cirebon akhir pekan lalu. Dalam kesempatan tersebut Syaikhu meminta agar mempertahankan tren positif penilaian masyarakat terhadap PKS.

"Karunia dari Allah menghadapi Pemilu 2024 kita mendapatkan momentum emas di antaranya betapa penerimaan masyarakat kepada kita lebih mudah dari beberapa pemilu sebelumnya," ucap Syaikhu, Selasa (7/11/2023).



Hal itu dibuktikan dengan banyaknya purnawirawan TNI Polri yang bergabung dengan PKS. Ahmad Syaikhu mengaku TNI-Polri memiliki integritas dan daya kritis yang tinggi terhadap partai politik sehingga tidak mudah untuk mengajak bergabung.

"Itu terasa ketika kita menyosialisasikan ke purnawirawan TNI-Polri, kita tahu para purnawirawan sangat kritis terhadap partai politik tapi alhamdulillah laporan dari Kantor Staf Presiden, hari ini yang bergabung tidak kurang dari 70 Jenderal dan 50 perwira menengah purnawirawan TNI-Polri bergabung ke PKS," kata dia.

Syaikhu menuturkan sebagian besar alasan purnawirawan bergabung sebab PKS dinilai konsisten menjaga kedaulatan dan persatuan bangsa. "Luar biasa banyaknya yang siap berjuang bersama PKS, sebagian besar alasannya kita ingin menjaga kedaulatan Republik Indonesia dan ingin survive terjaganya anak cucu kita dalam suasana sejahtera," ucap Syaikhu.

Syaikhu mengatakan masa jelang pemilu semakin dekat. Sudah bukan lagi saatnya semua struktur dan anggota PKS bersantai-santai. Harus memanfaatkan momentum emas untuk kemenangan PKS. "Hari-hari ke depan yang menyisakan kurang lebih 100 hari adalah hari yang kritis, waktu yang sempit. Kita harus memanfaatkan momentum emas ini sebaik mungkin. Karena jika tidak kesempatan untuk meraih kemenangan akan terlewat begitu saja," tandasnya.
(cip)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2178 seconds (0.1#10.140)