Sewa Hotel di Madinah Kombinasikan Sewa Satu Musim dan Blocking Time

Rabu, 04 Oktober 2017 - 13:47 WIB
Sewa Hotel di Madinah Kombinasikan Sewa Satu Musim dan Blocking Time
Sewa Hotel di Madinah Kombinasikan Sewa Satu Musim dan Blocking Time
A A A
MADINAH - Jamaah haji gelombang kedua dalam pekan ini akan selesai dipulangkan ke Tanah Air melalui Bandara AMAA Madinah. Di sela-sela kesibukan melayani jamaah, Daerah Kerja (Daker) Madinah mulai mematangkan rencana penyewaan hotel dengan sistim satu musim.

Namun, keinginan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi untuk sepenuhnya mengadopsi sistim sewa satu musim tidak terpenuhi. Kemungkinan besar yang akan di-mix antara sewa satu musim dengan blocking time.

Sebelumnya, PPIH menerapkan sistim sewa blocking time dalam pengadaan pemondokan di Madinah. Terbilang efisien, tapi sewa paruh musim itu merepotkan jamaah dan petugas haji.

Masalah yang timbul dari penyewaan ini antara lain, koper jamaah terpisah dari pemiliknya selama berhari-hari dan satu kloter penginapannya terpisah dari satu hotel dengan jarak berjauhan. Kondisi ini menyusahkan petugas haji dalam melayani jamaah.

Misalnya petugas kesehatan kelompok terbang (kloter) dalam memantau kesehatan jamaah kloternya. “Saya diminta Kasubdit Akomodasi Kementerian Agama Nasrullah Jasam untuk mempersiapkan kemungkinan sewa hotel satu musim,” ujar Amin Handoyo, Kepala Daerah Kerja (Kadaker) Madinah, Selasa 3 Oktober 2017.

Mulai Senin (2/10/2017) pihaknya sudah bertemu dengan majmuah (asosiasi penyedia pondokan di Madinah). Hasilnya tidak semua majmuah siap menyediakan hotel dengan penyewaan penuh dari Indonesia.

Hal ini dikarenakan mereka sudah terikat kontrak dengan negara lain. Nilai sewa semusim diberlakukan, mereka harus menolak jamaah negara lain. “Di sini mereka keberatan. Namun ada jalan keluarnya, kemungkinan untuk Indonesia sewanya diberlakukan mulai tanggal 5-28 Dzulqodah,” tutur Amin.

Kasubdit Akomodasi, Direktorat Pelayanan Haji Luar Negeri, Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU), Kementerian Agama, Nasrullah Jasam mengatakan, pihaknya tetap mengupayakan sistim satu musim jika ketersediaan hotelnya memungkinkan. Tetapi jika tidak bisa, maka pilihannya adalah menggabungkan dua sistim penyewaan tersebut.

“Kami akan mix sistim pondokan blocking time dan satu musim. Itu jalan keluarnya demi kenyamaan jamaah haji kita,” sebutnya.
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4136 seconds (0.1#10.140)