4 Fakta Universitas Al-Azhar Gaza, Perguruan Tinggi di Palestina yang Jadi Sasaran Israel

Selasa, 07 November 2023 - 10:34 WIB
loading...
4 Fakta Universitas Al-Azhar Gaza, Perguruan Tinggi di Palestina yang Jadi Sasaran Israel
Universitas Al-Azhar Gaza (AUG) menjadi salah satu lembaga pendidikan tinggi di Palestina. Foto/Instagram @alazharug
A A A
JAKARTA - Universitas Al-Azhar Gaza mungkin masih terdengar cukup asing. Hal ini dikarenakan sebagian orang lebih mengenali Al-Azhar sebagai perguruan tinggi di Kairo, Mesir.

Baru-baru ini, Universitas Al-Azhar Gaza tengah menjadi perbincangan hangat. Sorotan tak terlepas dari lokasinya yang menjadi target sasaran serangan pasukan Israel.

Kabar pengeboman Al-Azhar di Gaza turut dibenarkan Dewan Hubungan Amerika-Islam atau Council on American-Islamic Relations (CAIR). Sebagai informasi, serangan tersebut menewaskan belasan orang tak bersalah.

Lebih jauh, berikut sejumlah fakta terkait Universitas Al Azhar Gaza yang bisa disimak.

Fakta Universitas Al-Azhar Gaza


1. Dibuka Tahun 90-an


Universitas Al-Azhar Gaza (AUG) menjadi salah satu lembaga pendidikan tinggi di Palestina . Mengutip Top Universities, kampus ini berdiri pada 1991.



Pada pendiriannya, Universitas Al-Azhar Gaza muncul berdasarkan keputusan presiden yang dikeluarkan Yasser Arafat ketika masih menjabat Presiden Palestina. Awalnya, universitas ini hanya terdiri atas dua bagian saja, yaitu Fakultas Hukum dan Fakultas Pendidikan.

Namun, seiring waktu AUG terus berkembang dan menjadi salah satu perguruan tinggi ternama di Palestina. Setelahnya, mulai muncul banyak fakultas dan program studi baru yang dibuka pihak kampus.

2. Tujuan Pendirian


Bersamaan dengan perjuangan bangsa Palestina, Universitas Al-Azhar Gaza didirikan bukan tanpa tujuan. Para tokoh pendirinya berkomitmen untuk mendidik para generasi penerus yang solid, serta mewujudkan impian menjadi sebuah universitas nasional.

Seiring waktu, AUG berupaya mencapai keunggulan dalam pendidikan tinggi dan penelitian ilmiah. Bersamaan misi tersebut, besar harapannya bisa muncul lulusan kompeten yang nantinya mampu mengambil alih peran pemimpin masa depan di Palestina.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1319 seconds (0.1#10.140)