Akses Menuju Raudhoh Sudah Tak Terlalu Padat

Sabtu, 30 September 2017 - 11:02 WIB
Akses Menuju Raudhoh Sudah Tak Terlalu Padat
Akses Menuju Raudhoh Sudah Tak Terlalu Padat
A A A
MADINAH - Sebagian besar jamaah haji Indonesia sudah pulang ke Tanah Air. Selain Indonesia, negara-negara lain juga telah memulangkan jamaah hajinya.

Imbasnya, kepadatan di Masjid Nabawi, Madinah mulai berkurang. Pada pelaksanaan salat subuh, biasanya pukul 03.30 waktu Arab Saudi (WAS) areal halaman Masjid Nabawi sudah dipadati jamaah. Namun Jumat (29/9/2017) masih tampak lenggang dan jamaah salat subuh masih leluasa masuk ke dalam masjid.

Pemandangan sama juga terjadi di areal memasuki Raudhoh, tempat di mana doa-doa yang dipanjatkan dijamin akan dikabulkan oleh Allah SWT. Lokasinya ditandai dengan karpet hijau yang membentang dari rumah Rasulullah SAW (kini makam Beliau) hingga ke mimbar Masjid Nabawi.

Di sini, kepadatan tidak seperti sebelumnya. Biasanya seusai salat subuh ratusan orang mengantre hingga ke luar Pintu Abu Bakar, akses masuk ke Raudhoh.

Bahkan seringkali ditutup antreannya oleh askar (tentara) Saudi lantaran antrean yang terlalu padat dan panjang. Lama antrean untuk mencapai areal karpet hijau bisa 1–2 jam. Sementara lokasinya baru dibuka bagi jamaah pukul 07.00 WAS.

Pemandangan berbeda terjadi kemarin pagi. Antrean tidak terlalu panjang, SINDOnews yang baru memasuki Pintu Abu Bakar pukul 07.00 WAS langsung masuk antrean sekitar 100 meter dari Raudhoh. Pukul 07.30 WAS sudah memasuki areal karpet hijau untuk salat sunah dan berdoa di tempat baik tersebut.

“Sudah tidak padat seperti sebelumnya. Mungkin sudah banyak jamaah haji yang pulang ke negaranya masing-masing,” kata H Hasist, petugas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi seusai salat sunah di Raudhah.

Masjid Nabawi tahun ini kedatangan tidak kurang dari 221.000 jamaah haji dari Indonesia. Meskipun jumlahnya terbesar di antara negara pengirim jamaah haji, mereka dapat menjaga sikapnya selama di Kota Madinah. Hal ini mengundang pujian dari Direktur Hubungan Masyarakat Masjid Nabawi, Abdul Wahid Al-Hetab.
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5405 seconds (0.1#10.140)