Cegah Kehamilan, BKKBN Galakkan Kontrasepsi Jangka Panjang

Kamis, 21 September 2017 - 19:12 WIB
Cegah Kehamilan, BKKBN Galakkan Kontrasepsi Jangka Panjang
Cegah Kehamilan, BKKBN Galakkan Kontrasepsi Jangka Panjang
A A A
JAKARTA - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) terus menggalakkan kontrasepsi jangka panjang, yaitu injeksi yang dapat mencegah kehamilan minimal tiga bulan, implant atau susuk KB berlaku 3 tahun, dan intra uterine device (IUD) yang berlaku 5 tahun.

“Kami juga menggalakkan KB pasca-bersalin atau alat kontrasepsi dalam rahim (AKDR)," kata Kepala BKKBN Surya Chandra Surapaty dalam acara Telaah Tengah Tahun, di kantor BKKBN Pusat, Jakarta, Rabu (20/9/2017) .

Chandra mengatakan, ibu yang baru saja melangsungkan persalinan bisa langsung dipasang kontrasepsi supaya masa menyusui tidak terganggu kehamilan. Dengan begitu, kata dia, ibu bisa sempurna memberikan ASI minimal dua tahun.

"Telaah tengah tahun ini bertujuan untuk mengevaluasi capaian program program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) 2017," terangnya.

Menurutnya, dengan evaluasi pihaknya mendapatkan gambaran tingkat keberhasilan yang dicapai. Karena itu, pihaknya terus berupaya agar program KB terus ditingkatkan, terutama dalam program Kampung KB yang merupakan perwujudan dari Nawacita pembangunan manusia.

Hal tersebut tertuang dalam Nawacita nomor tiga, lima, dan delapan. Cita nomor lima berbunyi, membangun Indonesia dari piggiran dengan memperkuat daerah dan desa dalam kerangka NKRI. Sementara, bunyi Cita nomor lima yaitu meningkatkan kualitas manisia itu sendiri, dan Cita nomor delapan yaitu merevolusi karakter bangsa.

"Program KB sesuai instruksi Presiden Joko Wi dodo harus direvitalisasi berkaitan dengan pembangunan berwawasan kependudukan,” papar Surya.
(pur)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.2091 seconds (0.1#10.140)