Doa agar Diwafatkan dalam Keadaan Islam

Kamis, 02 November 2023 - 11:58 WIB
loading...
Doa agar Diwafatkan dalam Keadaan Islam
Sebelum kematian itu datang, hendaknya kita selalu berdoa dan memohon kepada Allah agar diwafatkan dalam keadaan baik dan dalam keadaan beriman dan Islam. Foto ilustrasi/ist
A A A
Kematian merupakan rahasia Allah SWT. Sama seperti rezeki dan jodoh, datangnya kematian juga hanya Allah Ta'ala yang mengetahuinya. Namun, sebelum kematian itu datang, hendaknya kita selalu berdoa dan memohon kepada Allah agar diwafatkan dalam keadaan baik ( husnul khatimah ) dan dalam keadaan beriman dan Islam.

Dalam salah satu sumber pokok ajaran islam, telah diberikan doa diwafatkan dalam keadaan islam. Doa yang dipanjatkan bisa mengamalkan dari doa-doa para nabi terdahulu, misalnya doa Nabi Yusuf dan doa-doa dari shalafus shaleih lainnya.

Seperti beberapa doa berikut ini:

1. Doa Nabi Yusuf

أَنتَ وَلِيِّي فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ تَوَفَّنِي مُسْلِمًا وَأَلْحِقْنِي بِالصَّالِحِينَ


Artinya : “Engkaulah Pelindungku di dunia dan di akhirat, wafatkanlah aku dalam keadaan Islam dan gabungkanlah aku dengan orang-orang yang saleh.” (Yusuf [12]: 101).

2. Doa tukang sihir Fir’aun yang telah bertaubat

رَبَّنَا أَفْرِغْ عَلَيْنَا صَبْرًا وَتَوَفَّنَا مُسْلِمِينَ


Artinya : “Ya Tuhan kami, limpahkanlah kesabaran kepada kami dan wafatkanlah kami dalam keadaan berserah diri (kepada-Mu).” (QS. Al-A’raaf: 126)

3. Doa diteguhkan di atas hidayah

رَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً إِنَّكَ أَنْتَ الْوَهَّابُ


Artinya : “Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi Engkau; karena sesungguhnya Engkau-lah Maha Pemberi (karunia).” (QS. Ali Imran: 8)

يَا مُقَلِّبَ الْقُلُوْبِ، ثَبِّتْ قَلْبِي عَلَى دِيْنِكَ


Artinya: “Wahai Dzat yang membolak-balikkan hati, teguhkan hati kami di atas agama-Mu.” (HR. Ahmad dan at Tirmidzi)

4. Doa agar diselamatkan dari godaan setan saat mengalami sakaratul maut

اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ الْهَرَمِ وَالتَّرَدِّي وَالْهَدْمِ وَالْغَمِّ وَالْحَرِيقِ وَالْغَرَقِ وَأَعُوذُ بِكَ أَنْ يَتَخَبَّطَنِي الشَّيْطَانُ عِنْدَ الْمَوْتِ وَأَنْ أُقْتَلَ فِي سَبِيلِكَ مُدْبِرًا وَأَعُوذُ بِكَ أَنْ أَمُوتَ لَدِيغًا


Artinya : “Ya Allah, sunguh aku berlindung kepada-Mu dari pikun, terjatuh dari ketinggian, keruntuhan bangunan, kedukaan, kebakaran, dan tenggelam. Aku berlindung kepada-Mu dari penyesatan setan saat kematian, terbunuh dalam kondisi murtad dan aku berlindung kepada-Mu dari mati karena tersengat binatang berbisa.” (HR. Al-Nasai dan Abu Dawud. Hadits ini dishahihkan oleh Syaikh al-Albani dalam Shahih Al-Jami’: no. 1282)

Demikian semoga bermanfaat.



Wallahu A'lam
(wid)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1821 seconds (0.1#10.140)