KPK Nilai Partai Perindo Punya Keuntungan dalam Kampanye Antikorupsi

Jum'at, 15 September 2017 - 19:39 WIB
KPK Nilai Partai Perindo Punya Keuntungan dalam Kampanye Antikorupsi
KPK Nilai Partai Perindo Punya Keuntungan dalam Kampanye Antikorupsi
A A A
JAKARTA - Sebagai partai politik (parpol) baru yang belum pernah memiliki rekam jejak negatif dalam perpolitikan di Tanah Air, Partai Persatuan Indonesia (Perindo) disebut memiliki keuntungkan untuk merebut hati masyarakat.

Hal itu dikatakan Direktur Gratifikasi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Giri Suprapdiono saat menyampaikan pandangannya dalam diskusi "Sistem Integritas Partai Politik" (Sistem Etik, Rekrutmen dan Kaderisasi serta Pendanaan Partai Politik) yang digelar bersama Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) serta Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) di Kantor DPP Perindo, Jumat (15/9/2017).

Menurut Giri, keuntungan ini tidak dimiliki oleh setiap partai politik (parpol) dan dapat dimanfaatkan untuk membangun partai lebih besar.

"Tentu membangun lembaga baru relatif mudah, karena semua disiapkan, karpet merah disiapkan. Perindo bisa memulai dengan mudah karena masa lalu tidak punya," kata Giri.

Giri teringat sewaktu KPK pertama kali dibentuk pada 2002 silam, bersama dengan sejumlah lembaga baru seperti MK, BNN dan PPATK, mereka seakan mendapat keuntungan untuk bisa bekerja lebih cepat dan langsung mendapat tempat dihati masyarakat.

"Harapannya dengan Perindo begitu juga, ketika partai lain masih berjibaku untuk menaikkan integritas anti korupsi, Perindo bisa langsung memulai," tutur Giri.

Giri pun melihat, keberadaan parpol dengan ideologi kuat saat ini semakin berkurang. Dia meminta agar Perindo tetap menjaga tujuan politiknya yang mengedepankan integritas, ideologi serta kaderisasi yang kuat.

"Karena di Indonesia semakin berkurang partai ideologis, banyak partai pragmatis," tambah Giri.

Lebih jauh Giri mengingatkan, harapan dari pertemuan dengan sejumlah parpol adalah semangat mereka untuk mencari skor antikorupsi yang ditentukan oleh KPK.

Menurutnya, KPK sendiri memiliki 21 indikator untuk menentukan poin tersebut baik dalam sistem etik, rekrutmen dan kaderisasi yang berkaitan dengan semangat antikorupsi.

"Siapa yang duluan mengisi nanti kita akan rangking. Perindo sebagai partai baru mestinya lebih mudah, bisa menyusun, kalau nanti nomor Perindo mengisi paling patuh akan jadi modal politik kuat," tutup Giri.
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4863 seconds (0.1#10.140)