Dosen Muda Ini Koleksi Ribuan Penghapus Selama 20 Tahun

Senin, 11 September 2017 - 22:56 WIB
Dosen Muda Ini Koleksi Ribuan Penghapus Selama 20 Tahun
Dosen Muda Ini Koleksi Ribuan Penghapus Selama 20 Tahun
A A A
KALAU sudah hobi, apa pun dilakukan. Seperti yang dilakukan Lintang Ratri Rahmiaji, Dosen FISIP Universitas Diponegoro (Undip) Semarang yang hobi mengoleksi penghapus. Beragam jenis dan motif penghapus telah dikumpulkannya hingga mencapai 3.279 penghapus.

Hobi mengoleksi penghapus dilakukan Lintang sejak masih duduk di bangku sekolah dasar (SD). Awalnya ketika itu dia gemar mengumpulkan berbagai macam perangko dan lain sebagainya.

"Saat masih kecil sewaktu SD, saya suka mengumpulkan macam-macam kayak perangko, dan lain-lain," ujar Lintang saat ditemui di rumahnya, Graha Padma Jalan Taman Grandis II No 3 Semarang, Senin (11/9/2017).

"Ketertarikan saya ngumpulin penghapus ya saat jalan-jalan liihat penghapus kok lucu banget kayak bentuk kereta, boneka. Ternyata ada penghapus tiga dimensi. Dari sinilah saya mulai suka ngoleksi penghapus," sambung ibu dua putri ini.

Namun demikian, Lintang mengaku baru mulai masif dalam mengumpulkan penghapus saat duduk di bangku perkuliahan. Keseriusannya mengoleksi ragam jenis penghapus dilakukan dengan seringnya mencari informasi penjualan penghapus melalui internet.

Perburuan penghapus pun hingga merambah produk dari luar negeri seperti Jepang, Amerika Serikat, Inggris, Australia, Singapura dan beberapa negara lainnya.

Semua dia dapatkan melalui online shop. Selain itu, keterlibatannya dalam komunitas Eraser Kolektor Indonesia memudahkannya untuk mendapatkan beragam penghapus.

"Ya mulai masif dan serius mengoleksi penghapus ini ya sejak kuliah. Saat itu saya mencari-cari informasi penjualan penghapus melalui internet dengan membuka website hunnypot. Saat mengklik muncul berbagai foto-foto jenis penghapus yang cukup menarik dan tentu saat menggoda saya untuk membelinya," tutur perempuan kelahiran 28 Desember 1981 ini.

Melalui online shop, dia mendapatkan penghapus produk Amerika Serikat, Australia, Inggris. "Tapi yang paling banyak dari Singapura dan Jepang. Karena produk di kedua negara tersebut unik dan menarik," sebutnya.
Lintang menyebutkan, penghapus yang dikoleksinya dari mulai seharga Rp1.500 hingga Rp720.000.

Menurut dia, Jepang merupakan negara produsen penghapus terbanyak yang orisinil jika dibandingkan dengan negara lainnya. "Kualitas penghapus dari Jepang bagus jika dibandingkan dengan China jelas beda. Penghapus yang saya beli dari Jepang sampai sekarang tak berubah dan tak mudah meleleh," tuturnya.

Di antara koleksi penghapus yang dimilikinya, Lintang mengaku jika penghapus dengan bentuk kereta hingga Disney yang membuatnya paling berkesan hingga sekarang. "Saya paling suka penghapus Smiggle dari Singapura," ungkapnya.

Meski sudah mencapai 3.279, Lintang tak akan berhenti untuk terus mengoleksi penghapus. "Sampai sekarang pun saya sudah pesan penghapus dari Jepang yakni satu set Gumiko," ungkap putri pertama anggota DPD RI Bambang Sadono ini.

Atas kegigihan dan keuletannya dalam mengoleksi penghapus, Lintang mendapatkan apresiasi dari Lembaga Prestasi Indonesia-Dunia (LEPRID).

Apresiasi tersebut berupa piagam penghargaan dan medali yang diberikan kepada Lindang sebagai kolektor penghapus terbanyak di Indonesia.

Piagam penghargaan diserahkan langsung oleh pendiri dan Dirut LEPRID Paulus Pangka, seusai tim LEPRID melakukan penghitungan jumlah penghapus.

"Apa yang dilakukan ibu Lintang telah menginspirasi dan menghargai apa yang kita punya. Menyimpannya (penghapus) jadi kenangan atau memori bagi diri sendiri ataupun orang lain," kata Paulus Pangka.

Dia menilai, koleksi penghapus yang dilakukan Lintang merupakan wujud mendokumentasi barang dengan baik.
(dam)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6866 seconds (0.1#10.140)