Hadiri HUT Toraja Utara, Hary Tanoe Disambut Secara Adat

Kamis, 31 Agustus 2017 - 05:10 WIB
Hadiri HUT Toraja Utara, Hary Tanoe Disambut Secara Adat
Hadiri HUT Toraja Utara, Hary Tanoe Disambut Secara Adat
A A A
TORAJA UTARA - Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo (HT) menghadiri perayaan ulang tahun (HUT) ke-9 Kabupaten Toraja Utara, Sulawesi Selatan yang dilaksanakan di lapangan Bakti Rantepao, Toraja Utara, Rabu (30/8/2017).

Dalam acara itu, Hary Tanoe terlihat mengenakan pakaian adat Toraja dengan warna putih dan duduk di jajaran kursi paling depan berdampingan dengan Gubernur Sulawesi Selatan Syarul Yasin Limpo dan Bupati Toraja Utara Kalatiku Paembonan.

Kehadiran Hary Tanoe dalam HUT Toraja Utara disambut secara adat dengan pemasangan pasapu atau topi adat dan sarung adat Toraja yang diberikan langsung oleh Bupati Bupati Toraja Utara Kalatiku Paembonan.

Hary Tanoe menyampaikan bahwa dirinya memiliki kesan tersendiri terhadap pesona budaya dan pariwisata di tanah Toraja. Baginya, sangat penting untuk bisa menjaga warisan budaya dari leluhur.

"Menarik, mereka begitu mempertahankan budaya dan kultur. Setiap daerah wajib untuk mempertahankan budayannyai," ujar Hary Tanoe.

Hary Tanoe juga mencontohkan, Bali karena mampu menjaga kebudayaannya, Bali memiliki daya tarik tersendiri yang mengundang para wisatawan.

Dalam kesempatan tersebut Hary Tanoe memuji kinerja Syarul, sebagai Gubernur yang membangun bandara dengan akses yang memadai. Hal itu akan menunjang pariwisata di Toraja. Hary Tanoe mengatakan untuk mengembangkan pariwisata infrastruktur dari bandara ke lokasi wisata dan sekitarnya harus dibangun dengan baik.

"Saya akan bantu mempromosikan pariwisata Toraja Utara agar dikenal dan dikunjungi masyarakat Indonesia dan luar negeri," kata Hary Tanoe.

Senada dengan pernyataan Hary Tanoe, Gubernur Sulawesi Selatan Syarul Yasin Limpo mengatakan bahwa Toraja Utara memiliki nilai lebih dalam bidang pariwisata. Selain memiliki kekayaan alam, juga memiliki budaya unik yang tidak dimiliki daerah lain.

"Kami memiliki budaya perhormatan terhadap leluhur yang sudah meninggal, seperti budaya menggantikan baju, penguburan di atas gunung, dan pertarungan kerbau yang sudah ada sejak 200 tahun lalu," tuturnya.

Sekedar informasi, pada perayaan puncak HUT Toraja Utara para tamu undangan disuguhkan berbagai agenda spektakuler. Seperti, Carnaval Tedong (kerbau) dan tarian massal tradisional Toraja untuk memperkenalkan sekaligus mempromosikan budaya dan wisata yang terus digenjot pemerintah setempat.
(nag)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0633 seconds (0.1#10.140)