Ada Data Jamaah di Madinah Belum Terekam Imigrasi Arab Saudi

Rabu, 16 Agustus 2017 - 14:08 WIB
Ada Data Jamaah di Madinah Belum Terekam Imigrasi Arab Saudi
Ada Data Jamaah di Madinah Belum Terekam Imigrasi Arab Saudi
A A A
MADINAH - Pemberangkatan jamaah haji Indonesia dari Madinah menuju Mekkah, Arab Saudi sedikit terhambat dengan beberapa jamaah yang bermasalah dengan dokumen keimigrasiannya. Banyak data dan sidik jari jamaah belum terekam di bagian Imigrasi Bandara Amir Mohammad Bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah.

Masalah ini diketahui setelah jamaah akan diberangkatkan ke Mekkah. Proses pemberangkatan mereka terhambat karena Muassasah (penyelenggara haji Arab Saudi) menyatakan data jamaah di Imigrasi mereka ternyata belum lengkap.

Hal ini berpotensi membuat jamaah yang belum terdata untuk sementara bakal terpisah dari kelompok terbangnya (kloter). Sebab yang bersangkutan kemungkinan melakukan umrah wajib dengan jamaah dari kloter lain lantaran tertinggal dari keberangkatan rombongannya sendiri.

“Kami jemput jamaah yang belum terekam datanya ke pemondokan. Prosesnya baru bisa selesai tiga hari setelah perekaman data di Imigrasi Bandara Madinah,” ungkap Kepala Seksi Pelayanan Kedatangan dan Kepulangan (Yanpul) Daker Madinah, M Syarif saat ditemui di Kantor Daker Madinah, Selasa (15/8/2017).

Pihaknya tidak bisa meraba-raba apa yang membuat data jamaah tidak terekam di Imigrasi. Mengingat proses keimigrasian merupakan wewenang Pemerintah Arab Saudi. Jamaah harus melalui proses imigrasinya masing-masing.

Menurut Syarif, pada beberapa kasus ada jamaah yang saat mendarat dalam kondisi sakit. Sehingga jamaah dilarikan dari bandara ke rumah sakit tanpa melalui Imigrasi. "Saya juga kurang paham kenapa tidak terekam," ujarnya.

Selain persoalan sidik jari, masih juga ditemukan masalah paspor. Masih ada jamaah yang tidak menyerahkan paspor ke Muassasah sehingga menghambat saat mereka akan diberangkatkan ke Mekkah.

"Ada jamaah yang baru menyerahkan paspor sehari sebelum berangkat," sebut Syaiful.

Bukan hanya jamaah, terkait paspor, petugas pun ada yang bermasalah. Mereka justru menyerahkan paspor ke Muassasah. Kepala Daerah Kerja Madinah Amin Handoyo mengatakan, seharusnya petugas mengetahui betul apa yang wajib dikerjakan.

Dia kembali menekankan regulasi petugas dan jamaah berbeda. "Paspor petugas prinsipnya dibawa masing-masing petugas. Jamaah diserahkan ke Muassasah," katanya.
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5341 seconds (0.1#10.140)