Ganjar: Penting bagi Generasi Muda, Pancasila Bisa Diterapkan dari Hal Kecil
loading...
A
A
A
JAKARTA - Calon Presiden (Capres) Ganjar Pranowo menyebut Pancasila bisa diterapkan mulai dari hal-hal kecil, seperti saling tolong menolong. Sehingga nantinya timbul rasa saling peduli dan rasa saling melindungi atau menjaga dari hal-hal buruk, seperti pergaulan bebas, intoleransi, bahkan paham ekstrem radikalisme.
Hal itu ia sampaikan ketika masih menjadi Gubernur Jawa Tengah dua periode. Saat itu, pemimpin berambut putih itu sedang melaksanakan program “Gubernur Sambang Sekolah” yang bertajuk “Generasi benteng Pancasila Cerdas Bermedia, Konsisten Berbudaya dan Anti Hoaks” yang dilaksanakan di SMAN 1 Karadenan, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah pada Kamis 15 Juni 2023.
Dalam kesempatan tersebut, Ganjar mengaku senang karena banyak siswa yang memahami dan mau menerapkan nilai-nilai Pancasila. Ganjar berharap kebaikan ini menyebar hingga mengisi Indonesia dengan kehangatan.
“Menurut saya sangat membanggakan, bahwa mereka sangat cinta pada budaya, mereka menghormati keberagaman, dan mereka tahu bagaimana praktik baik atau mempraktikkan hal-hal kebaikan di masyarakat yang mereka membantu temannya, menolong temennya,” kata Ganjar.
Pentingnya Pancasila bagi Generasi Muda
Pancasila merupakan ideologi dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan mempertahankannya perlu banyak pengorbanan. Pancasila tidak hanya menjadi landasan negara tetapi juga menjadi pedoman bagi seluruh warga negara Indonesia untuk memperkuat solidaritas dan kesatuan nasional.
Jika semangat Pancasila dipelajari sejak kecil dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari maka bangsa akan kuat dan damai, dan sebaliknya jika semangat Pancasila lemah maka bangsa akan menjadi rapuh.
Hasil survei menunjukkan bahwa generasi yang cerdas dan berkepribadian kuat adalah generasi tangguh yang menjadikan kepribadian sebagai jati dirinya serta menghargai kepribadian dan jati diri orang lain.
Masa depan negara terletak pada generasi muda, sehingga negara bisa maju ketika generasi sebelumnya mendidik generasi muda agar lebih pintar dari para pendahulunya.
Pendidikan Pancasila sangat penting bagi generasi muda, tidak hanya untuk mendidik generasi muda tersebut untuk taat dan patuh pada negara, tetapi juga untuk mengajarkan toleransi dan kemandirian kepada generasi muda lainnya. Pendidikan ini harus diwariskan kepada generasi mendatang.
Namun pesatnya perkembangan teknologi informasi telah menimbulkan banyak dampak negatif bagi generasi muda saat ini. Banyak generasi baru generasi muda kita yang terpapar ideologi asing, rasa cinta terhadap tanah air semakin berkurang, dan banyak pula yang menjadi pengguna narkoba. Hal ini cenderung berdampak negatif terhadap masyarakat Indonesia.
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional mendefinisikan fungsi dan tujuan pendidikan nasional dalam kaitannya dengan pembangunan dan pembentukan watak serta peradaban masyarakat. Menurut UU Pendidikan, pendidikan harus memenuhi tiga fungsi: menasihati, membimbing dan melatih.
Pendidikan Pancasila diharapkan dapat membantu mereka menunjukkan kecerdasan dan akhlak mulia seperti daya saing, moralitas, etika dan sopan santun, serta memiliki jiwa nasionalisme terhadap nusa dan negaranya.
Tidak hanya mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila, namun juga menjadi pribadi yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia terhadap sesama warga negara, membangun dan menjaga persatuan dan kesatuan Indonesia serta berlaku adil terhadap seluruh warga negara Indonesia.
Hal itu ia sampaikan ketika masih menjadi Gubernur Jawa Tengah dua periode. Saat itu, pemimpin berambut putih itu sedang melaksanakan program “Gubernur Sambang Sekolah” yang bertajuk “Generasi benteng Pancasila Cerdas Bermedia, Konsisten Berbudaya dan Anti Hoaks” yang dilaksanakan di SMAN 1 Karadenan, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah pada Kamis 15 Juni 2023.
Dalam kesempatan tersebut, Ganjar mengaku senang karena banyak siswa yang memahami dan mau menerapkan nilai-nilai Pancasila. Ganjar berharap kebaikan ini menyebar hingga mengisi Indonesia dengan kehangatan.
“Menurut saya sangat membanggakan, bahwa mereka sangat cinta pada budaya, mereka menghormati keberagaman, dan mereka tahu bagaimana praktik baik atau mempraktikkan hal-hal kebaikan di masyarakat yang mereka membantu temannya, menolong temennya,” kata Ganjar.
Pentingnya Pancasila bagi Generasi Muda
Pancasila merupakan ideologi dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan mempertahankannya perlu banyak pengorbanan. Pancasila tidak hanya menjadi landasan negara tetapi juga menjadi pedoman bagi seluruh warga negara Indonesia untuk memperkuat solidaritas dan kesatuan nasional.
Jika semangat Pancasila dipelajari sejak kecil dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari maka bangsa akan kuat dan damai, dan sebaliknya jika semangat Pancasila lemah maka bangsa akan menjadi rapuh.
Hasil survei menunjukkan bahwa generasi yang cerdas dan berkepribadian kuat adalah generasi tangguh yang menjadikan kepribadian sebagai jati dirinya serta menghargai kepribadian dan jati diri orang lain.
Masa depan negara terletak pada generasi muda, sehingga negara bisa maju ketika generasi sebelumnya mendidik generasi muda agar lebih pintar dari para pendahulunya.
Pendidikan Pancasila sangat penting bagi generasi muda, tidak hanya untuk mendidik generasi muda tersebut untuk taat dan patuh pada negara, tetapi juga untuk mengajarkan toleransi dan kemandirian kepada generasi muda lainnya. Pendidikan ini harus diwariskan kepada generasi mendatang.
Namun pesatnya perkembangan teknologi informasi telah menimbulkan banyak dampak negatif bagi generasi muda saat ini. Banyak generasi baru generasi muda kita yang terpapar ideologi asing, rasa cinta terhadap tanah air semakin berkurang, dan banyak pula yang menjadi pengguna narkoba. Hal ini cenderung berdampak negatif terhadap masyarakat Indonesia.
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional mendefinisikan fungsi dan tujuan pendidikan nasional dalam kaitannya dengan pembangunan dan pembentukan watak serta peradaban masyarakat. Menurut UU Pendidikan, pendidikan harus memenuhi tiga fungsi: menasihati, membimbing dan melatih.
Pendidikan Pancasila diharapkan dapat membantu mereka menunjukkan kecerdasan dan akhlak mulia seperti daya saing, moralitas, etika dan sopan santun, serta memiliki jiwa nasionalisme terhadap nusa dan negaranya.
Tidak hanya mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila, namun juga menjadi pribadi yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia terhadap sesama warga negara, membangun dan menjaga persatuan dan kesatuan Indonesia serta berlaku adil terhadap seluruh warga negara Indonesia.
(thm)