Kehadiran Kapal Selam Nagapasa Bisa Bikin Gemetar Musuh

Jum'at, 11 Agustus 2017 - 14:58 WIB
Kehadiran Kapal Selam Nagapasa Bisa Bikin Gemetar Musuh
Kehadiran Kapal Selam Nagapasa Bisa Bikin Gemetar Musuh
A A A
JAKARTA - Kapal selam KRI Nagapasa 403 yang dibangun bersama dengan Korea Selatan (Korsel) dalam waktu dekat tiba di Tanah Air. Kehadiran kapal perang ini untuk memperkuat alat utama sistem persenjataan (alutsista) TNI.

Pengamat militer dan intelijen Susaningtyas Kertopati menilai, kehadiran kapal selam pertama dari galangan kapal Korsel membuat komposisi kekuatan TNI AL bertambah menjadi tiga kapal selam berstatus operasional.

"Fungsi 'asasi' kapal selam adalah intai taktis strategis dan pemukul awal. Dengan fungsi tersebut maka pola penggelaran dan pola pengerahan harus difokuskan pada efek penggetar," ujar perempuan yang akrab disapa Nuning, Jumat (11/8/2017).

Menurut dia, satu kapal selam bisa menyebabkan satu armada kapal lawan terkunci di suatu zone. "Kapal selam dapat melaksanakan blokade laut yang efektif dan efisien," ucapnya. (Baca juga: Kapal Selam KRI Nagapasa Andalan Baru Jaga Perairan Indonesia )

Jika kapal selam dilengkapi kemampuan menyebar ranjau maka efek penggentar meningkat beberapa kali. "Efek penggentar sebesar itu dalam dunia militer dikenal sebagai salah satu bentuk pshyco warfare atau perang urat syaraf," kata Nuning.

Dosen Universitas Pertahanan (Unhan) ini menambahkan, filosofi penggunaan kapal selam pada masa damai dan masa perang juga berbeda.

Penggunaan kapal selam saat masa damai, kata dia, ditujukan untuk pengumpul data intelijen maritim. Kemudian data-data intelijen dapat diolah dan disampaikan kepada pengguna akhir, yaitu Presiden melalui Badan Intelijen Negara (BIN).

Dia mengatakan, Presiden dan kabinet dapat memanfaatkan data intelijen maritim untuk mengambil keputusan dalam menentukan kebijakan nasional sesuai visi Poros Maritim Dunia.

Sedangkan penggunaan pada masa perang dapat digunakan terlebih dahulu untuk melaksanakan infiltrasi agen intelijen dan atau pasukan khusus.

"Dengan kapasitas dan kompetensi tersebut memang layak kapal selam dinilai sebagai alutsista unggulan TNI di masa depan. Tepat kiranya pemerintah saat ini meningkatkan postur tempur TNI dengan menambah jumlah kapal selam," ujarnya.
(dam)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5376 seconds (0.1#10.140)