Sea Garuda 19AB-17 Latihan Bareng Berantas Teroris Laut

SURABAYA - Korps Marinir TNI AL dan Royal Thai Navy mengadakan latihan militer bersama di Puslat Kaprang, Kolatarmatim, Ujung, Surabaya.

Latihan bersama ini untuk meningkatkan kemampuan penanganan kejahatan transnasional, sekaligus menunjukan kekuatan dalam upaya penegakan hukum terhadap penyelundupan serta terorisme di laut.

Khusus untuk pencegahan terorisme di laut, kedua angkatan sepakat untuk menguji unit angkatan laut mereka untuk menanggapi kecenderungan terorisme saat di laut dengan melakukan Maritime Interdiction Operation (MIO).

Menurut Asisten Operasi (Asops) Pangarmatim Kolonel Laut (P) Ariantyo Condrowibowo, latihan bilateral antara TNI AL dan Royal Thai Navy (RTN) diadakan rutin 2 tahun sekali. Kali ini diadakan mulai 1 hingga 11 Agustus 2017.

“Latihan kali ini melibatkan 2 kapal perang dari TNI AL yakni, KRI Diponegoro-365 dan KRI Sultan Hasanuddin -366 serta unsur udara Helikopter BO-105 dan CN-235 MPA dari Puspenerbal, sedangkan Angkatan Laut Thailand melibatkan 2 kapal perangnya yaitu, HTMS Khirirat-432 dan HTMS Shukotai-442,” katanya.

Dia menembahkan, pada latihan Sea Garuda 19AB-17 ini, juga melibatkan peran marinir dalam latihan taktik perang amfibi, serta melaksanakan manuver lapangan dengan tujuan berbagi pengetahuan dan pengalaman antara kedua Angkatan Laut negara ASEAN tersebut.