Megawati Beberkan Makna Pancasila di Mabes TNI

Jum'at, 21 Juli 2017 - 20:42 WIB
Megawati Beberkan Makna Pancasila di Mabes TNI
Megawati Beberkan Makna Pancasila di Mabes TNI
A A A
JAKARTA - Ketua Dewan Pengarah Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila (UKP PIP) Megawati Sukarnoputri memaparkan makna kandungan pada tiap butir sila dalam Pancasila.

Hal itu disampaikan Megawati saat memberikan pembekalan kepada 437 taruna dan taruni TNI di Aula Gatot Subroto, Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat (21/7/2017).

Megawati menjelaskan, sila pertama menjelaskan bangsa Indonesia adalah bangsa yang berlandaskan ketuhanan. Bertuhan dilaksanakan dengan cara yang berbudaya.

"Tidak ada egoisme antaragama, serta ketuhanan yang menghormati agama dan kepercayaan setiap warga negara," ucap Megawati.

Pada sila kedua, lanjut Presiden kelima Indonesia itu, Bung Karno telah menegaskan cita-cita kemerdekaan Indonesia muncul dari perasaaan senasib sebagai bangsa terjajah.

Oleh karena itu, lanjut dia, Indonesia merdeka yang dibangun harus Indonesia yang mengejar cita-cita kemanusiaan, yakni terbebas segala bentuk penajajahan.

"Cita-cita kemanusiaan inilah yang melahirkan program Nation and Character Building guna menjadikan manusia indonesia yang merdeka, percaya diri dan terbebaskan dari mentalitas bangsa terjajah," kata Megawati. (Baca Juga: Panglima TNI Puji Kepemimpinan Megawati)

Megawati mengatakan, Indonesia merupakan bangsa yang berbangsa satu, ber-Tanah air satu dan menjunjung tinggi bahasa persatuan Indonesia. Menurut dia, hal itu inti dari Sumpah Pemuda dan termaktub dalam sila ketiga.

Megawati juga menggambarkan budaya masyawarah sebagai tradisi berdemokrasi di Indonesia. Hal itu seperti tercermin dalam sila keempat Pancasila.

"Kita ini bukan menganut demokrasi liberal. Contoh pokoknya sebagai warga dan bangsa boleh kemukakan pendapat. Tapi ada kewajibannya menjaga persatuan dan kesatuan. Kalau membahayakan, tak bisa begitu dong," kata Megawati.

Selanjutnya, Megawati memyebut sila kelima Pancasila sebagai cita-cita keadilan sosial sekaligus sebagai koreksi atas demokrasi barat yang hanya mengedepankan aspek politik.

Di Indonesia, kata Megawati, demokrasi harus mengutamakan kepentingan rakyat. "Demokrasi dalam ranah politik pada saat bersamaan harus dilengkapi dengan demokrasi di bidang ekonomi, melalui cita-cita mewujudkan masyarakat adil dan makmur," kata Megawati.
(dam)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9867 seconds (0.1#10.140)