Hindari Politik Praktis, TNI Diminta Tetap Profesional

Selasa, 18 Juli 2017 - 14:11 WIB
Hindari Politik Praktis, TNI Diminta Tetap Profesional
Hindari Politik Praktis, TNI Diminta Tetap Profesional
A A A
JAKARTA - Makin tingginya tensi politik dalam negeri, mengundang beragam komentar. Keprihatinan muncul dengan keterlibatan pihak yang seharusnya tetap di jalur independen, ke dalam politik praktis.

Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang seharusnya tetap fokus di tugas utamanya untuk menjaga kedaulatan negara, diminta tetap profesional. Tak perlu ikut larut dalam hiruk pikuk politik.

"Justru semakin memperkeruh kalau TNI juga sibuk dalam urusan politik. Harusnya profesional. Kalau memang ingin terjun ke politik, harus legowo mundur. Tinggalkan institusi agar semua terang bederang," kata Direktur Eksekutif Lembang 9, Rapsel Ali dalam siaran pers, Selasa (18/7/2017).

Menurut Rapsel, pihaknya yang selama ini aktif memberi masukan pada pemerintahan Jokowi-JK, ikut prihatin dengan kondisi bangsa saat ini. Semua pihak harusnya tetap menahan diri dan bekerja dengan tugas serta wewenang masing-masing.

Selain menghindari politik praktis, pria yang juga aktif dalam kepengurusan Harley Davidson Indonesia ini memiliki gagasan tentang pembentukan kesatuan elite baru di bawah naungan TNI.

Kesatuan yang ada sekarang dianggap belum memadai untuk mengatasi semua gangguan semaksimal mungkin. Butuh sekumpulan tentara elite yang benar-benar fokus mengatasi ancaman di level tertinggi.

Menurut Rapsel, idealnya di bawah Angkatan Darat (AD) ada satu kesatuan elite yang dipimpin oleh panglima berpangkat letnan jenderal. Posisinya sejajar dengan Pangkostrad.

Kesatuan ini membawahi pasukan-pasukan elite yang selama ini dimiliki AD seperti Kopassus atau Raider. Tidak berbaur dengan kesatuan pendukung lainnya. "Jadi tidak lagi bertumpu ke Pangkostrad. Bisa lebih fokus menempa kemampuan untuk menjadi tentara elite yang disegani dunia," ulasnya.

Bukan hanya di AD. Rapsel menilai TNI juga sudah saatnya punya kesatuan elite yang membawahi tiga matra, darat, udara, dan laut. Satuan ini nantinya dipimpin oleh seorang letnan jenderal yang langsung dibawahi oleh Panglima TNI.

Namanya Panglima Komando Khusus Pasukan Elite. "Tongkat komando tertinggi akan dijabat bergiliran oleh ketiga matra," sebutnya.
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6563 seconds (0.1#10.140)