Menag dan Menkes Bahas Skema Baru Penentuan Istita'ah Kesehatan Jemaah Haji 1445H

Jum'at, 06 Oktober 2023 - 09:50 WIB
loading...
Menag dan Menkes Bahas...
Menag Yaqut Cholil Qoumas bersama Menkes Budi Gunadi Sadikin melakukan pertemuan guna membahas skema baru penentuan istithaah kesehatan jemaah haji 1445H/2024M. Foto/MPI
A A A
JAKARTA - Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas bersama Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin melakukan pertemuan guna membahas skema baru penentuan istitha'ah kesehatan jemaah haji 1445H/2024M. Adapun skema baru yakni dilakukannya pemeriksaan kognitif selain pemeriksaan kesehatan.

"Pemeriksaan kesehatan calon jemaah haji dengan konsep baru yang kami siapkan meliputi pemeriksaan MCU, kesehatan mental, kesehatan kognitif serta penilaian tingkat kemandirian aktivitas sehari-hari dari calon jemaah haji. Pemeriksaan kesehatan mental ini dilakukan untuk mengidentifikasi dimensia orientasi daya ingat dan konsentrasi," ujar Menkes Budi Gunadi Sadikin dikutip dalam laman resmi Kemenag, Jumat (6/10/2023).

"Sementara pemeriksaan kognitif diperlukan untuk mengidentifikasi kemampuan berfikir pada lansia. Inilah konsep baru pemeriksaan kesehatan yang akan kami terapkan pada penyelengaraan haji 1445H nanti,"katanya.



Menag Yaqut mengatakan Pemerintah Arab Saudi telah menginformasikan besaran kuota haji pada 2024 untuk Indonesia berjumlah 221.000 jemaah. Ia juga mengatakan Indonesia saat ini memiliki 500.000 calon jemaah haji kategori jemaah lanjut usia.

"Selain cuaca yang diprediksi masih ekstrem hingga lima tahun ke depan. Kita juga dihadapkan dengan berkurangnya jumlah petugas haji pada penyelengaraan haji 2024. Inilah tantangan kita ke depan. Soal Istitha'ah kesehatan saya sudah melaporkan hal ini kepada Presiden Joko Widodo,"kata dia.



Istitha'ah merupakan istilah dalam agama Islam yang merujuk pada kondisi atau kemampuan seseorang untuk melaksanakan ibadah haji ke Baitullah di Makkah, Arab Saudi. "Terkait istitha'ah kesehatan ini, nanti akan disiapkan regulasinya oleh Kemenag dan Kemenkes untuk musim haji 1445H," kata Gus Men panggilan Yaqut Cholil Qoumas.

Adapun dalam rentang 2018 hingga 2023 terdapat lima penyakit terbanyak yang dialami oleh jemaah haji Indonesia saat di rawat di Rumah Sakit Arab Saudi. Lima penyakit itu yakni Pneumonia, Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK), Infark, Miokard Akut dan Penyakit Jantung Koroner.
(cip)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1704 seconds (0.1#10.140)