Selain di Indonesia, Radikalisme Juga Ada di Amerika

Kamis, 06 Juli 2017 - 23:31 WIB
Selain di Indonesia, Radikalisme Juga Ada di Amerika
Selain di Indonesia, Radikalisme Juga Ada di Amerika
A A A
JAKARTA - Masyarakat Indonesia harus menjadi bagian dari benteng untuk menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Menjaga persatuan bangsa, membela kehidupan bangsa dan mencintai Tanah Air adalah bagian dari kewajiban yang ada dalam semua agama.

Ketua Lembaga Kajian Agama dan Jender (LKAJ), Siti Musdah Mulia mengatakan, bila negara ini kacau, maka sebagai umat beragama tidak bisa menjalankan ajaran agama dengan baik. Dia menuturkan, sebagai warga negara dan sebagai bagian umat beragama, semua pihak harus memiliki kewajiban ikut terlibat dalam upaya pencegahan terorisme sehingga gerakan radikalisme tidak berkembang di Indonesia dengan alasan apapun.

"Sebagai bagian dari bangsa Indonesia yang beragama, kita wajib menjaga keamanan dan ketentraman serta kemaslahatan masyarakat sebagai bagian dari ajaran agama yang kita percayai," ujar Musdah dalam siaran pers yang diterima SINDOnews dari BNPT, Kamis (6/7/2017).

Dia mengakui di tiap-tiap negara ada radikalisme atas nama agama yang mayoritas. Dia menyebutkan beberapa di antaranya seperti Amerika Serikat, Myanmar, India, dan lain-lain. (Baca: DPR Minta Polri Waspadai Teror di Kantor Polisi)

“Radikalisme dan fundamentalisme itu ada pada semua agama, ada pada semua kepercayaan," ucapnya.
(kur)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7876 seconds (0.1#10.140)